DREAMERS.ID - Laporan mengejutkan datang dari peneliti siber asal Belgia, Mathy Vanhoef dan Frank Piessens dari Universitas KU Leuven. Mereka mmeperingatkan para pengguna jaringan nirkabel atau Wi-Fi untuk berhati-hati terhadap serangan hacking atau peretasan.
Pada akhir pekan lalu, Mathy Vanhoef mempublikasikan temuan celah keamanan yang mampu membobol jaringan internet nirkabel Wi-Fi, meskipun terlindungi protokol keamanan Wireless Protected Access II (WPA2).
WPA2 sendiri selama ini diketahui sebagai protokol kemanan yang sangat aman dan tidak dapat ditembus hacker, yang telah digunakan oleh hampir semua jaringan WiFi di seluruh dunia. Namun jaringan Wi-Fi super aman itu kini dapat dibobol dengan metode KRACK (key reinstallation attacks).
Baca juga: Awas! Wi-Fi Hotel Juga Punya Celah Keamanan yang Sering Diabaikan
Metode tersebut bisa memberikan akses ilegal ke hampir seluruh perangkat yang dikirim melalui jaringan WiFi yang menggunakan protokol WPA2. Dalam laman krackattacks.com, Vanhoef membeberkan bahwa hacker menggunakan teknik khusus untuk membaca data yang sebelumnya diyakini terenkripsi dengan aman.Jika berhasil dibobol, hacker dapat mencuri data penting seperti nomor kartu kredit, password, percakapan pesan, e-mail, foto, dan sebagainya. Para hacker pun bisa saja memasukan program jahat ransomware atau malware ke dalam situs web lewat celah keamanan tersebut.
Vanhoef menegaskan bahwa semua perangkat yang mendukung WiFi WPA2 berpotensi terserang, termasuk perangkat Android, Linux, Apple, Windows, OpenBSD, MediaTek, Linksys dan lain-lain. Namun Android dan Linux adalah yang paling rawan karena kedua sistem operasi ini cukup lamban dalam menerima pembaruan sistem. Selain itu, enkripsi Android dan Linux lebih mudah untuk dimanipulasi.
(fzh)