DREAMERS.ID -Kasus baku hantam antara pria berseragam TNI Angkatan Laut (AL) dengan pengemudi mobil Mazda sempat menghebohkan media sosial setelah video perkelahian tersebut viral. Pengemudi mobil Mazda bernopol B 1599 PVH, Bimantoro Prasetiyo itu pun mengaku khilaf dan emosi. Ia pun meminta terhadap anggota TNI AL, Lettu Satrio.
"Saya turut meminta maaf untuk semua institusi TNI yang dirugikan spesialnya untuk TNI AL," ujar Bimantoro di Mapolres Jakarta Timur.
Baca juga: Viral Video Cerdik TNI Ungkap Penyusup di Kalangan Mahasiswa Demo
"Saya sudah melakukan tindakan yang kurang berkenan untuk institusi tersebut saya juga minta maaf untuk lubuk hati saya yang paling dalam saya mau minta maaf untuk semua bagian yang merasa tersinggung dan Bapak Satrio sendiri untuk kerugian sendiri saya minta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam untuk semua institusi TNI dan terlibat untuk kasus ini," lanjutnya.
image source: istimewa
Bimantoro mengatakan emosinya terpancing sehingga dirinya tak bisa mengendalikan diri dan melakukan aksi pemukulan. Ia pun kembali menyampaikan permohonan maafnya. "Sekali saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saat itu saya khilaf dan emosi. Semoga kasus ini bisa selesai," ungkapnya, seperti dilansir dari Merdeka.
Seperti yang diberitakan, awal mula insiden baku hantam dipicu saat pengendara Bimantoro yang tengah mengendarai mobil membuang sampah di jalan. Sampah itu mengenai teman wanita Lettu Laut Satrio Fitriandi yang dibonceng naik sepeda motor. Lantas kedua pengendara berhenti lalu saling adu mulut hingga berujung pada perkelahian.
(dits)