DREAMERS.ID - Membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional memang bisa jadi suatu kebanggaan tersendiri. Setidaknya itulah yang ingin dilakukan salah satu ilmuwan asal Indonesia di Belanda, Dwi Hartanto.
Sayangnya, pria yang kerap disebut sebagai ‘The Next Habibie’ ini telah melakukan kebohongan atas prestasi-prestasi yang Ia klaim selama ini. Pemerintah Indonesia pernah membanggakan Dwi atas prestasinya di bidang antariksa. Melalui perwakilannya di Belanda, pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada Dwi. Namun setelah kebohongannya menyeruak akhirnya Kedutaan Besar Indonesia di Belanda kembali mencabut penghargaan tersebut.
Dari segi pendidikan, Dwi mengaku mengenyam pendidikan di Tokyo Institute of Technology, Jepang. Namun kenyataannya Dwi merupakan lulusan S1 Institut Sains Teknologi AKPRIND Yogyakarta, Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Informatika, yang lulus pada 15 November 2005.
Dwi saat ini adalah mahasiwa doktoral dari Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Belanda yakni di Technische Universiteit (TU Delft). Selama ini kabar mengenai Dwi lekat dengan cerita mengenai prestasinya dalam membuat Satellite Launch Vehicle/SLV (Wahana Peluncur Satelit) yang diberi nama The Apogee Ranger V7s (TARAV7s).
Dwi juga memenangkan kompetisi riset teknologi antar Space Agency (Lembaga Penerbangan dan Antariksa) dari seluruh dunia di Cologne, Jerman. Muncul juga klaim bahwa Dwi mengantongi paten di bidang spacecraft technology. Namun semua hal tersebut tidak pernah terjadi.
(bef)