DREAMERS.ID - Banyak aksi-aksi ‘dibawah tangan’ atau yang tidak tampak dengan kasat mata kita dilancarkan oleh sekelompok orang khususnya kalangan elit demi memuluskan rencananya. Miliader asal Tiongkok pun mengungkapkan cara kerjanya hingga ia disebut pengkhianat.
Dilansir dari laman Tribunnews (08/10), miliarder bernama Guo Wengui itu melancarkan tudukan mengenai korupsi tingkat tinggi di kalangan elit Tiongkok. Guo adalah miliarder China yang membangkang dan sedang menghadapi tuntutan pidana di tanah kelahirannya tersebut.
Ia bahkan menyebut punya bukti bahwa China melakukan tindakan spionase di Amerika. Spionase sendiri adalah suatu praktik pengintaian atau memata-matai untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi yang dianggap rahasia, tanpa mendapat izin dari pemilik informasi tersebut.
Baca juga: Perawat Divonis Hukuman Mati Usai Mutilasi dan Masak Tubuh Dokter
Guo, yang sedang meminta suaka di Amerika, berbicara pada sebuah konferensi pers di Washington, Kamis (5/10) waktu setempat. Dalam konferensi pers, Guo membagikan dokumen yang menunjukkan bagaimana jaringan mata-mata ditempatkan di perusahan-perusahaan milik pemerintah China yang membuka bisnis di Amerika.Menurut Guo, Pemerintah Komunis China telah menekan pihak-pihak di Amerika termasuk media untuk mencegah dirinya berbicara. Dokumen ini diperolehnya lewat perantara dari arsip intelijen China. Namun, masih sulit untuk memastikan kebenaran dokumen tersebut.
Miliarder itu mengatakan, dia berencana untuk membeberkan tiga dokuman lain di Hudson Institute dan memperlihatkan kepada warga Amerika bagaimana pemerintah China melakukan pengintaian untuk menyusup ke dalam masyarakat Amerika.
Lebih lanjut, Guo mengungkapkan bahwa dia sudah membakar dokumen-dokumen dan menambahkan keputusan Hudson Institute untuk menunda penampilannya adalah akibat tekanan dari pemerintah China.
(mth)