DREAMERS.ID - Dalam beberapa tahun belakangan, Xiaomi berhasil mencuri perhatian dengan membuat produk harga terjangkau namun tetap berkualitas. Sang CEO sekaligus pendiri Xiaomi Lei Jun belum lama ini membocorkan rahasia perusahaan terkait strategi yang digunakan.
Sejak didirikan pada 2010 lalu, Jun menerangkan bahwa pihaknya lebih memilih untuk menghabiskan uang di bahan baku dan riset karena volume yang sangat besar sehingga bisa menekan biaya menjadi lebih kecil. Disamping itu ia juga mengambil margin tipis untuk produk yang dibuatnya.
Baca juga: Sempat Ejek, Ponsel Baru Xiaomi dan Samsung Ikuti Jejak Apple Tanpa Charger
Lei Jun menuturkan hingga saat ini pihaknya tidak melakukan aktivitas pemasaran dan biaya iklan. Atas dasar itulah, hingga kini Jun mengaku Xiaomi bisa memasarkan perangkat dengan harga 50 persen lebih rendah dari kompetitor.Dengan menerapkan strategi tersebut, Jun mengklaim Xiaomi secara konsisten membuat produk berkualitas dengan desain dan harga yang kompetitif. "Kami memulai bisnis dengan modal US$5 juta pada tujuh tahun lalu. Di lima tahun pertama, pendapatan Xiaomi mencapai US$10 miliar, namun kami tetap konsisten untuk menghabiskan banyak uang untuk biaya riset bukan pemasaran," ujarnya mengutip CNN.
Inovasi juga disebut sebagai ‘nyawa’ dari perusahaan karena Xiaomi sejatinya bukan sekedar perusahaan ponsel pintar saja. Ia menyebut Xiaomi sebagai sebuah perusahaan yang berdiri di atas segitiga emas. Peranti keras (ponsel, router, dan lainnya) menjadi model bisnis paling atas, ditopang dengan lini bisnis internet dan ritel.
(fzh)