DREAMERS.ID -Kasus kematian siswa bernama Hilarius yang tewas setelah dipaksa berkelahi a la gladiator di Taman Palupuh, Kota Bogor masih menyita perhatian. Jenazahnya lantas diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. Setelah makamnya dibongkar, diketahui kalau jasad siswa 15 tahun itu ternyata masih utuh meski telah terkubur lebih dari satu tahun.
Sempat beredar kabar kalau tubuh Hilarius diformalin, namun nyatanya kabar tersebut dibantah oleh ayah Hilarius, Venansius Raharjo. Menurutnya, keluarga tidak menggunakan bahan kimia formalin untuk mengawetkan tubuh Hilarius.
"Saya kemarin waktu otopsi liat jenazah anak saya, sudah 20 bulan (dikubur) masih bagus kulitnya, masih utuh, belatung pun tidak ada," kata Venansius saat ditemui usai mengurus kelengkapan BAP kasus kematian Hilarius, di Polsek Bogor Utara, Kamis (21/9) malam via Kumparan.
Ayah Hilarius (baju merah)
image source: kumparan
"Saya tidak pake formalin pas (hilarius) meninggal. saya orangnya yang menentang formalin di dunia ini. Apalagi keluarga saya. Prinsip saya apalagi dalam agama, saya datang ke dunia kita baik pulang baik. Saya tidak mau disuntik ini dipasang ini, tidak," terangnya.
Baca juga: Fakta Miris Soal Kematian Siswa yang Dipaksa Berkelahi Gladiator
Lebih lanjut, Venansius mengatakan kalau jasad sang anak masih utuh karena kehendak Tuhan. Tubuhnya dijaga untuk menegakkan keadilan. "Itu berkat rahmat Tuhan ya, kuasa Tuhan itu berbicara di dunia, jadi Dia menjaga tubuh anak saya sampai ada pemeriksaan dan keadilan. Sampai tidak diformalin masih bagus sekali, itu kebesaran Tuhan," jelas Venansius.
image source: kumparan
"Sekarnag proses hukum sudah berjalan ya lalui saja gitu saja. Saya sebagai orang tua hanya bisa jelaskan (memberi keterangan), sampai bagaimana pun tidak akan kembali anak saya. Saya serahkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Baginya, kematian anaknya menjadi pengingat untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Bahwa semua hanyalah titipan Tuhan, ujung-ujungnya hanya ibadah yang akan dibawa mati.
"Jadi manusia harus ingat sama Tuhan. Dunia ini punya Tuhan. Mata saya benar-benar terbuka, Tuhan begitu luar biasa. Semua agama sama, ujung-ujungnya hanya amal ibadah yang nanti dibawa mati," pungkasnya.
(dits)