DREAMERS.ID - Hingga kini, petugas evakuasi atau Tim SAR telah dikerahkan ke berbagai penjuru daerah di lokasi gempa Puebla, Meksiko untuk mencari korban yang terakhir dilaporkan mencapai 139 jiwa. Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto pun menghimbau warga untuk menghindari jalan raya agar dinas tanggap darurat bisa dengan mudah mencapai wilayah terpapar bencana.
Gempa yang terjadi di tingkat &.1 Skala Richter ini meluluhlantakkan Kota Atencingo di Negara Bagian Puebla dengan kedalaman gempa di daratan 51 sedalam kilometer. Melansir The Guardian, korban kembali melonjak hingga di angka 224 orang tewas.
Beragam foto yang datang dari warga dan media pemberitaan dunia memenuhi media sosial. Salah satunya yang menarik perhatian adalah kondisi Sekolah Rebsamen di mana 20 anak meninggal dunia.
Baca juga: Mirisnya Heli Pemantau Gempa Meksiko Timpa Mobil Pengungsi dan Tewaskan Belasan Orang
Ada pula video amatir yang memperlihatkan aspal bergerak seperti bernafas saat gempa terjadi yang membuat warga berlarian. Tagar #PrayForMexico pun mewarnai unggahan di Twitter maupun Facebook.Así es como se levantaba el pavimento durante el sismo 😨 #FuerzaMexico #PrayForMexico pic.twitter.com/QOdZDkF1D4
— Alerta Chiapas ⚡ (@AlertaChiapas) September 20, 2017
Ratusan bahkan ribuan petugas evakuasi dan relawan turut membantu mengangkat puing-puing guna menyelamatkan warga yang tertimbun reruntuhan. Ucapan bela sungkawa juga datang dari para pemimpin dunia, termasuk Mantan Presiden AS Barack Obama.
“Memikirkan saudara kita di Meksico dan seluruh sahabat Meksiko-Amerika malam ini. Cuidense mucho y un fuerte abrazo para todos. (Jaga diri kalian dan beri pelukan besar untuk semua orang.” Tulis akun Twitter @barackobama.
Presiden Donald Trump juga menegaskan Amerika akan selalu ada untuk Meksiko. "Tuhan memberkati warga Mexico City. Kami bersama kalian dan akan selalu ada bagi kalian," kicau Trump via akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump.
Aquí el momento donde un edificio, al parecer en la Colonia Roma colapsa. pic.twitter.com/rAYKX0lJjm
— REFORMACOM (@Reforma) September 19, 2017
(rei)