Dreamers.co.id – Remaja merupakan usia yang tengah mengalami masa pertumbuhan. Karena itulah remaja tetap membutuhkan nutrisi yang baik agar perkembann dan pertumbuhannya lebih maksimal. Tetapi ada beberapa masalah gizi yang sering menyerang anak remaja.
Saat remaja merupakan masa perubahan fisiologis yang bisa mempengaruhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan yang cepat. Biasanya kecepatan pertumbuhan banyak terlihat pada remaja pria. Namun remaja kadang memilih makanan yang tidak tepat sehingga mempengaruhi asupan gizi yang masuk ke tubuhnya.
Dilansir dari BBC Health, berikut beberapa masalah gizi yang banyak menyerang kaum remaja:
1. Kekurangan zat besi
Kondisi ini merupakan hal yang paling umum dijumpai. Pertumbuhan yang cepat ditambah dengan gaya hidup dan pilihan makanan yang buruk bisa mengakibatkan remaja mengalami anemia akibat kekurangan zat besi, terutama pada remaja putri ketika ia sudah mengalami menstruasi.
Untuk memenuhi sebaiknya mengkonsumsi daging merah, sereal, buah kering, roti dan sayuran berdaun hijau. Sumber zat besi yang berasal dari non-daging membutuhkan asupan nutrisi lain untuk meningkatkan penyerapannya seperti makanan kaya vitamin C (jeruk, blackcurrant dan sayuran berdaun hijau), sedangkan zat tanin yang terkandung dalam teh bisa mengurangi penyerapan zat besi.
2. Kekurangan kalsium
Survei menemukan sekitar 25 persen remaja memiliki asupan kalsium lebih rendah dari yang direkomendasikan sehingga berdampak terhadap kesehatan tulangnya di masa depan, salah satunya adalah osteoporosis yang membuat tulang rapuh dan mudah patah.
Tulang akn terus tumbuh dan diperkuat hingga usia 30 tahun. Masa remaja merupakan waktu yang penting untuk perkembangan ini. Nutrisi yang diperlukan berupa vitamin D, kalsium, dan fosfor.
Sumber kaya kalsium yang sebaiknya dikonsumsi adalah susu dan produk susu, misalnya segelas susu, 150 gram yogurt dan sepotong keju ukuran kecil. Jika tidak bisa mengonsumsi produk susu, maka konsumsilah susu kedelai yang sudah difortifikasi, atau jika takut dengan kandungan lemak pilihlah susu yang rendah lemak (low fat).
3. Kekurangan gizi akibat salah diet
Berbagai studi melaporkan kaum remaja terutama perempuan banyak yang tidak puas dengan berat badannya, sehingga melakukan diet dengan cara yang salah seperti melewatkan waktu makan, menghindari daging merah, tapi mengonsumsi makanan ringan dan bergula.
Tentunya langkah itu tidak tepat dan sehat. Karena usia tersebut tubuh mengalami percepatan pertumbuhan yang menuntut peningkatan nutrisi. Jika diet dilakukan salah maka tubuh akan mendaapatkan nutrisi yang penting dalam jumlah kecil atau tidak sama sekali.
Sebaiknya konsumsilah makanan secara masuk akal, olahraga teratur, mengurangi makanan bergula dan banyak lemak untuk mengurangi kelebihan kalori sambil tetap mempertahankan nutrisi yang masuk. Selain itu masa-masa remaja merupakan waktu yang banyak menyebabkan perkembangan gangguan makan. (way)