DREAMERS.ID - MADTOWN secara mengejutkan telah mengajukan gugatan pembatalan kontrak eksklusif kepada agensi GNI Entertainment, padahal mereka belum lama pindah ke agensi tersebut dari J.Tune Camp. Keputusan itu diambil karena sederet alasan miris.
Pengacara yang mendampingi MADTOWN mengajukan gugatan ke Pengadilan Pusat Seoul, Sun Jong Moon, mengungkapkan bahwa grup pelantun lagu ‘Emptiness’ tersebut tidak menerima pemasukan hingga fasilitas apapun yang menunjang karirnya dari agensi GNI Entertainment.
Ditambah lagi sudah tidak ada karyawan di agensi tersebut, “MADTOWN tidak mendapatkan dukungan finansial, materi, atau staf pendukung dari agensi. Tidak ada pekerja di agensi, tidak ada situs resmi, kantor juga sudah dijual. Member MADTOWN tidak mendapat transportasi, manajer, atau asrama”.
Baca juga: Mantan Idola K-Pop Ini Beberkan Perbedaan Ruang Tunggu di Program Musik
Terakhir mereka mengeluarkan mini album pada Juni 2016 saat masih berada dinaungan J.Tune Camp, sebelum akhirnya agensi itu dinyatakan bangkrut. Sejak pindah ke agensi GNI Entertainment pada awal 2017 lalu, MADTOWN belum disibukkan dengan kegiatan apapun.Lebih lanjut, pengacara mengatakan bahwa grup yang debut pada tahun 2014 itu tidak bisa melakukan apapun karena masih terikat kontrak sebelum akhirnya berani mengajukan pembatalan ini.
“Ketika mereka baru saja tumbuh sebagai grup, mereka dipaksa pindah agensi, dan mereka sekarang dalam keadaan sulit dimana tidak bisa tampil sama sekali. Mereka terluka karena ini. karena kontraknya masih ada, MADTOWN tidak bisa meminta bantuan atau pindah agensi," mengutip Allkpop.
Selain itu, alasan MADTOWN ingin memutus kontrak dengan agensi barunya ini juga karena sang CEO baru saja ditangkap atas kasus penipuan pada Februari 2017 lalu. Pria bernama Sung Chul Ho itu diinterogasi oleh atas dugaan penipuan terhadap investor, pelanggaran valuta asing dan 32 tuduhan kriminal lainnya.
(mth)