DREAMERS.ID - Layanan media penyimpanan Google Drive versi aplikasi di desktop dipatikan tidak akan mendapat dukungan mulai 11 Desember mendatang. Secara keseluruhan, Google sendiri menegaskan bahwa aplikasi Drive akan sepenuhnya dimatikan pada 12 Maret 2018.
Sebagai gantinya, raksasa teknologi yang berpusat di Mountain View ini akan mengalihkan pengguna pada dua layanan yang diklasifikasikan untuk kalangan bisnis dan konsumen. Meski aplikasinya telah ditutup, Drive dipastikan tidak menghilang.
Pengguna tetap bisa mengaksesnya dari situs, aplikasi mobile atau layanan baru yang disebut Backup and Sync. Fitur tersebut adalah program baru yang diiming-iming akan menyerap lebih banyak data dan sekaligus secara otomatis juga bekerja seperti aplikasi Google Photos Desktop Uploader.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
Dilansir dari CNN, Backup and Sync berfungsi layaknya Drive. Pada intinya, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan layanan penyimpan awan (cloud) lebih besar sehingga perangkat hanya menjadi alat untuk mengambil, membuat, mengedit atau membagikan file.Bagi pebisnis, Google merilis Drive File Streamers yang mampu menyimpan tempat di penyimpanan lokal yang akan tersinkronisasi dan mengunggah data di dalamnya. "Ucapkan selamat tinggal pada sinkronisasi file yang memakan waktu dan kekhawatiran tentang sisa kapasitas penyimpanan," tulis Google saat memperkenalkan Streamer Drive dalam blognya.
Ini menunjukkan pertumbuhan layanan cloud sedang bertumbuh. Di masa depan, file pengguna diprediksi akan berlabuh ke perangkat komputasi tunggal berkat layanan seperti Google Backup and Sync, Dropbox, Microsoft OneDrive dan Apple iCloud. Pengguna tak perlu takut kehilangan laptop atau ponsel rusak karena data seluruhnya akan otomatis tersimpan di awan.
(fzh)