Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Alasan Rokok Elektrik Vape Juga Bisa Picu Kanker

06 September 2017 12:57 | 4446 hits

DREAMERS.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, rokok elektrik atau vape menjadi tren di kalangan anak muda. Jenis ini konon dapt memberikan kenikmatan merokok tembakau dengan hampir nol risiko kesehatan karena pemakai hanya menghirup uap air dan sedikit jejak nikotin.

Meski kini penggunaan rokok elektrik semakin populer, namun tak semua orang menganggap kalau vaping bisa dijadikan alternatif rokok tembakau. Sejumlah penelitian bahkan mencurigai bahwa rokok elektrik mengandung zat-zat berbahaya yang berdampak merugikan pada paru-paru.

Melansir Daily Mail, tim peneliti dari Hellenic Cancer Society, Athena meneliti 54 perokok tembakau dan vape berusia 18-31 tahun untuk mencari tahu hubungan antara penggunaan rokok elektrik terhadap kesehatan paru-paru. Dari kesemuanya, 27 menderita asma ringan.

Baca juga: Waspada, Perokok dan Pengguna Vape 7 Kali Berisiko Terinfeksi COVID-19

“Rokok elektronik segera merusak fungsi paru-paru, yang berlangsung selama kurang dari 30 menit setelah merokok,” tandas Dr Andreas Lappas, dari Hellenic Cancer Society, Athena, penulis studi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa vaping memiliki efek jangka pendek yang lebih berbahaya pada penderita asma dibandingkan dengan perokok yang sehat.

Rokok elektrik juga bisa memicu kanker karena nikotin sejatinya bukanlah pelaku utama di balik ancaman bahaya rokok, melainkan asap yang diproduksi dari rokok itu sendiri. Uap asap rokok elektrik mungkin mengandung jejak bahan kimia penyebab kanker, seperti formalin, aldehida, acrolein, dan dietilen glikol, atau logam beracun seperti nikel.

Kombinasi bahan kimia ini dapat memicu kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker, kata peneliti dari Veterans Affairs San Diego Healthcare System.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio