DREAMERS.ID - Pembangunan Indonesia bisa dikatakan maju cukup pesat terutama di daerah. Contohnya adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandar udara dan pos perbatasan yang sudah jauh lebih layak.
Sayangnya, menurut Presiden Jokowi, kemajuan tersebut masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui hasil kerja pemerintah selama hampir tiga tahun terakhir ini. Termasuk keberhasilan menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 22% menjadi 9%.
"Tapi itu enggak sampai ke masyarakat. Belum nyambung. Jangan sampai dipikir (penurunan bunga KUR) itu (program) bank biasa. Itu program kita," kata Jokowi di hadapan seribuan relawan dalam Rakernas III Pro Jokowi (PROJO) di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/9).
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Selain itu, Presiden Jokowi juga sering menemukan di media sosial soal tudingan jika pemerintah hanya melakukan groundbreaking atau buka proyek namun tidak menyelesaikannya. Karena itu, Jokowi meminta PROJO untuk membantu pemerintah menyampaikan hasil kerja pada masyarakat di daerah."Jadi bukan hanya cerita. Kalau belum percaya nanti dengan saya bareng ke sana," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini melansir CNN. "Sampaikan ini program kita. Karena kalau yang lain nge-klaim, repot kita nanti,"
Terlepas dari hal tersebut, Presiden Jokowi juga memastikan akan berlaku tegas dalam menghadapi permasalahan dan dinamika yang terjadi di Indonesia. Seperti sekarang ini, heboh oknum pemecah belah bangsa seperti kelompok Saracen.
"Sekarang kalau tidak tegas, diremehkan kita nanti. Benar tidak?" ujar Jokowi. "Jangan ada yang coba-coba memecah belah, mengadu domba. Yang Saracen-saracenan itu harus dilawan kayak begitu,"
(rei)