DREAMERS.ID - Pihak kepolisian, khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri membenarkan jika meningkat suhu kebencian antar sesama masyarakat dalam lingkup sosial politik setahun terakhir ini adalah sengaja dirancang atau by design.
Situasi sosial yang rentan, kelompok intoleran yang kini eksis dan berpengaruh hingga hasrat berkuasa menggunakan segala cara membuat kelompok semacam Saracen mendapat pasar yang luas untuk jadi ladang pundi uangnya.
Menyebar kebencian berbau SARA yang dijadikan ‘pekerjaan’ oleh Saracen merupakan kejahatan serius, karena memberi implikasi atau dampak seperti ketegangan sosial, konflik, diskriminasi, xenophobia dan kekerasan.
Baca juga: Tersebar Hoax Ratu Elizabeth Meninggal Dunia
Direktorat Siber memang berhasil menangkap Saracen dan diharap bisa mengurangi dan terus mencegah konten kebencian di masa depan. Namun melansir Tribunnews, pencegahan konten kebencian itu tidak hanya ketika pelaksanaan agenda politik seperti Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.Namun tujuan utama adalah pemberantasan konten negatif guna mencegah kebencian dan diskriminasi yang bisa berujung kekerasan. Hal utama lain yang harus dilakukan adalah menghadirkan teladan elit yang bisa memberi kebijakan dan opini kondusif.
Kegiatan tersebut dalam rangka promosi toleransi dan keberagaman serta penegakan hukum yang adil atas setiap praktik intoleransi dan kebencian atas dasar apapun.
(rei)