DREAMERS.ID - Film adaptasi novel Bastian Tito dengan judul ‘Wiro Sableng 212’ sudah memulai kegiatan syutingnya. Film yang diproduksi Lifelike Pictures bekerja sama dengan Fox International Productions ini baru saja merilis sebuah video behind the scene syuting dihari pertama.
Proses syuting ‘Wiro Sableng 212’ sudah berlangsung pada 21 Agustus 2017. Video behind the scene yang berdurasi 1 menit itu diawali dengan pemandangan crew yang sedang bersiap-siap dan berada dilokasi syuting yang didominasi pegunungan itu. Sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko pun mengucapkan rasa terimakasih kepada kru dan mengutarakan harapannya atas film ini.
"Terima kasih untuk kepercayaan teman-teman selama pre-production kepada saya. Semoga film ini nantinya bisa jadi proyek atau film yang bisa kita banggakan sama-sama, bisa kenang sampai kita tua, sampai kita bisa ceritakan ke anak dan cucu kita," kata Angga.
Video itu menggambarkan proses syuting adegan pertarungan antara Ranaweleng (Marcell Siahaan) dan Mahesa (Yayan Ruhian) yang merupakan asal mula bagaimana Wiro bisa menjadi pendekar bernama Wiro Sableng (Vino G. Bastian).
Baca juga: Selain Miracle in Cell No.7, Ini 5 Film Ikonik yang Dibintangi Vino G. Bastian
Para pemain tampak menunggang kuda dan mengenakan pakaian dengan nuansa jaman dahulu. Dilengkapi obor dengan api menyala dan tombak sebagai bekal bertarung. Para pemain berlarian dan saling menyerang.Selain pemain-pemain, produser Sheila Timothy juga terlihat dalam video menyemangati seluruh tim yang sedang bekerja. Beberapa tim di belakang layar yang terlihat adalah Director of Photography Ipung Rachmat Syaiful yang sedang membidikan kameranya, dan juga production designer Adrianto Sinaga.
Dari segi visual, ‘Wiro Sableng 212’ menggaet Caravan Studio yang dikomandoi oleh komikus sekaligus ilustrator Chris Lie. Koreografer dari aksi pertarungan itu berdasarkan arahan dari duet koreografer laga Yayan Ruhian dan Chan Man Ching.
Pengambilan gambar film ini sendiri direncanakan dilakukan di Jakarta dan beberapa tempat di Jawa Barat. Proses syutingnya sendiri direncanakan akan dilakukan selama 3,5 bulan.
(bef)