DREAMERS.ID - Korban kasus penipuan dengan modus bisnis travel yang dilakukan First Travel bertambah. Bukan hanya jemaah dan pengusaha hotel dan maskapai yang ditipu dan dihutangi, namun seorang pengusaha asal Mesir angkat bicara soal kelakuan perusahaan tersebut.
Pengusaha bernama Ahmed Saber Amin itu mengaku bermitra dengan First Travel sejak 2015. Kebetulan, pria ini bergelut di bisnis perhotelan Arab Saudi yang jasanya digunakan oleh First Travel. Ia pun mengatakan jika First Travel berutang hingga puluhan miliar.
"Pada 2015, First Travel membayar dengan baik. Tahun 2016, mulai tersendat dan mulai menumpuk utang. Hingga kini, First Travel telah berutang hampir US$ 2 juta (Rp 25 miliar),” ujar Ahmed Saber mengutip Liputan6.
Baca juga: Serba-serbi Usaha Pemerintah Berangkatkan Jemaah First Travel: Minta Tambahan 8 Juta Lagi?
"(Saya diingatkan orang lain) Jangan percaya dengar omongan miring tentang First Travel. Mereka cuma iri. Saya berani pasang harga murah, karena saya mengejar keuntungan dari jumlah konsumen yang besar," kata Saber, menirukan penuturan pemilik First Travel.Lebih rinci, utang 25 miliar itu untuk pembayaran sewa hotel dan transportasi jemaah selama di Mekah dan Madinah. Ahmed Saber mengoperasikan sembilan hotel di Mekah dan Madinah, termasuk Intercontinental yang jadi langganan tempat menginap selebritas yang dibawa First Travel.
"Selebritas-selebritas Indonesia yang dibawa First Travel untuk Umrah akan menginap di hotel-hotel mewah seperti Intercontinental itu," kata dia yang mengaku masih menunggu pertanggungjawaban. Setidaknya jika tidak mendapat bayaran, Ahmed Saber bisa mendapatkan aset First Travel sebagai gantinya.
(rei)