Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Membedakan Debaran Antara Jatuh Cinta, Gugup, dan Penyakit
16 Agustus 2017 15:35 | 2560 hits

DREAMERS.ID - Banyak faktor yang membuat seseorang tiba-tiba merasakan jantung yang berdegup kencang alias berdebar-debar. Biasanya rasa deg-degan muncul saat berada di dekat orang disukai atau merasa khawatir dan gugup.

Tapi jika jantung yang berdebar terjadi saat tidak mengalami dua hal di atas, waspada bisa jadi itu penyakit gangguan irama jantung atau disebut aritmia seperti yang diungkapkan spesialis jantung subspesialis aritmia dari RS Jantung dan Pembuluh Darah, Harapan Kita, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K).

Yoga mengatakan, berbeda dari berdebar pada umumnya, berdebar penanda aritmia biasanya punya irama tersendiri. "Biasanya berdebarnya sewaktu-waktu seperti drum, lain kali skip, hilang-hilang atau seperti ikan yang keluar permukaan. Itu mungkin aritmia," ujarnya mengutip Antara.

Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar

Perhatikan juga apakah frekuensi berdebar-debar yang dirasakan cukup panjang karena seseorang berisiko mengalami stroke jika dalam dua hari merasakan debaran cukup panjang yang sama. "Berdebar jangan dianggap enteng. Dua hari berdebar, hari ketiga bisa stroke. 48 jam sudah bisa membentuk gumpalan darah yang dilepas ke otak dan menyebabkan stroke," kata Yoga.

Berdebar tak hanya soal denyut jantung yang cepat, tetapi juga ketika denyut jantungnya lambat, tidak teratur, terasa lebih kuat, ada jeda bahkan saat terasa sakit dada. Sementara berdebar saat jatuh cinta atau bertemu orang yang disukai biasanya tak merasakan sakit dada dan iramanya relatif teratur. 

Selain berdebar, penderita artimia juga terkadang mengalami pusing, merasa ingin pingsan, bahkan mati mendadak. "Spektrum penyakit aritmia itu luas dari mulai berdebar sampai mati mendadak. Ada yang gejalanya stroke. 40 persen aritmia gejala awalnya stroke, karena timbul gumpalan darah di jantung," tutur Yoga.

Oleh karenanya, saat jantung tiba-tiba berdebar apalagi durasinya panjang segeralah memeriksakan diri ke dokter. Aritmia sendiri merupakan penyakit sistem listrik jantung. Gangguan pada pembentukan atau penjalaran impuls listrik menimbulkan gangguan irama jantung dam berdebar berupakan gejala terseringnya.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio