DREAMERS.ID -Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi kondisi Simpang Susun Semanggi yang sudah dicorat – coret warga. Padahal proyek tersebut baru saja dibuka dan belum diresmikan. Ia pun sangat menyayangkan sikap warga yang tidak bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut.
"Ini kok sudah dicorat-coret. Tangannya gatel gitu lho. Katanya kita masyarakat yang berbudaya, mana budayanya? Gemas," ujar Djarot saat ditemui di Balai Kota Jakarat, Rabu (9/8).
“Saya mengelus dada, istighfar, yang sudah baik kok dicoret-coret, tulisannya enggak karuan," imbuhnya.
image source: kompas
Mantan Walikota Blitar itu pun tidak ingin lagi melihat fasilitas publik dicorat-coret oleh warga. Untuk itulah, Pemrov DKI akan menyediakan ruang khusus yang bisa digunakan bagi mereka yang punya hobi corat-coret.
"Bantaran-bantaran sungai yang kosong itu bisa mereka gunakan untuk coret-coret. Ada kan yang kosong, gambar yang bagus di situ. Banyak tempat untuk menyalurkan hobi dan energi. Jadi jangan jahil, itu namanya jahil dan usil ya. Sudah habisin waktu, catnya itu kan beli, beli cat juga butuh biaya,” jelas Djarot.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan kalau Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta akan memberikan data lokasi bantaran sungai yang bisa dibuat grafiti. Namun, grafiti yang dibuat jangan asal-asalan dan harus yang menginspirasi.
"Jangan warna yang memicu kemarahan, emosi. Tapi gambar-gambar yang menginspirasi ya," pungkasnya.
(dits/Kompas/Liputan6)