DREAMERS.ID - Bandara Internasional Dubai kembali mencuri perhatian publik, khususnya Indonesia. Bukan karena interiornya yang bertambah mewah, atau jasanya yang ditambah, melainkan penyampaian informasi penerbangan yang menggunakan bahasa jawa halus.
''Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tigo-gangsal-wolu dateng Jakarta sak meniko bade ...”. Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu memiliki arti: 'permisi bapak-bapak dan ibu-ibu, penerbangan EK 358 ke Jakarta saat ini akan....,’.
Pengumuman tersebut ternyata menggunakan suara dari wanita asal Malang yang kini menetap di Praha, bernama Widya Fahmaani Sykorova. Ia sebenarnya berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di sebuah perusahaan dan pengadilan tinggi di Praha dan mengajar bahasa Indonesia. Ia bersuamikan asli orang Ceko, dan sudah memiliki dua orang anak.
Rupanya Widya lolos seleksi untuk bagian tersebut, dan kini suaranya digunakan untuk mengumumkan informasi penerbangan di Bandara Dubai, “Awalnya, ada satu perusahaan data suara Amerika yang bercabang di Praha mencari announcer wanita berbahasa Jawa. Saya dikontak oleh teman untuk mencoba mengirimkan lamaran.”
“Prosesnya sekitar dua bulan. Saya terpilih dari delapan orang pelamar,” ujar Widya, mengutip Kumparan.
Baca juga: Momen Mengerikan yang Dialami Idol K-Pop di Bandara, Pernah Terjadi di Indonesia
Usai lolos, Widya merekam suaranya dengan aturan standar pengumuman bandara, seperti mengumumkan jadwal kedatangan, keberangkatan, dan keterlambatan pesawat, seluruhnya dalam bahasa Jawa. Proses rekaman itu dilakukannya sendiri di studio di Praha. Ia merekam pengumuman jadwal pesawat mulai dari keberangkatan pukul 00.00 – 24.00 dengan interval per menit.Rekaman itu selalui diperbaharui setahun sekali. Untuk itu, Widya akan menjalani kembali proses rekaman dengan jadwal penerbangan baru di setiap musim panas. Sebelum suaranya benar-benar digunakan, Widya terlebih dahulu menjalani pelatihan dengan ahli teknik suara.
“Materi latihannya banyak, menggunakan kode-kode linguistik yang untungnya saya mengerti, jadi prosesnya lumayan cepat”. Ia sudah dikontrak selama empat tahun sejak 2014, yang mana tahun 2017 ini jadi tahun ketiganya.
Meski begitu, proses rekaman biasanya hanya memakan waktu tidak lebih dari tiga jam, “Tapi saya dituntut untuk menyampaikan pengumuman dengan suara yang jelas, cerita, dan optimistis. Dan karena kalimatnya bisa diulang-ulang, itu kadang bikin stres”.
Selain senang untuk diri sendiri, bisa menyumbangkan suara sekaligus memperkenalkan bahasa Jawa di bandara tersibuk di Dubai pun menjadi suatu kebanggaan bagi Widya, “Bangga juga Bahasa Jawa bisa diapresiasi di luar negeri. Saya respect sekali dengan perhatian bandara internasional ini. Bahasa itu kekayaan budaya yang sangat mahal harganya”.
(mth/kumparan)