Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Disebut Jembatan Kampung, Ini Kecanggihan Struktur Simpang Susun Semanggi yang Dibangun Tanpa APBD
03 Agustus 2017 17:45 | 1812 hits

DREAMERS.ID - Belum juga diresmikan, Simpang Susun Semanggi sudah mendapat julukan baru dari politisi Gerindra, Habiburokhman. Perkara nyasar karena melewati jembatan lengkung terpanjang di Indonesia itu, Habiburokhman mengkritik habis Simpang Susun Semanggi.

"Cuma tambah bundaran saja itu, katrok-lah kalau bahasa saya. Terlalu sederhana, memang nggak ada apa-apanya," kata Habiburokhman melansir Detik. "Jelek, nggak sehebat sebagaimana didengungkan oleh orang-orang yang lebay. Bayangan saya jembatannya sih bagus, rekayasa lalinnya bagus, sehingga orang nggak mengalami nasib kayak saya,"

"Penggagasnya juga enggak ada apa-apanya. Ahok itu enggak ada apa-apanya. Terlalu glorified, dibesar-besarkan. Padahal biasa saja. Penggagasnya juga biasa-biasa saja. Apa hebatnya si Ahok itu," tutur Habiburokhman. "Wajar banyak orang salah. Saya lihat banyak orang mundur. Belum tahu. Nanti kan banyak orang lewat tuh dari luar negeri. Namanya Jakarta kan bukan orang Jakarta saja,"

Soal struktur, Manajer Proyek Simpang Susun Semanggi Dani Widiatmoko mengatakan mengapa dibuat melengkung. Karena memiliki panjang hingga 826 meter, kombinasi teknologi ini pertama kali dilakukan dan membuat jembatan mampu menopang beban ekstrem.

Baca juga: Simpang Susun Semanggi Sudah Dicorat-Coret Warga, Djarot: Ngelus Dada

"Kalau yang lurus-lurus kan hanya dengan satu metode selesai. Kalau kita karena dia melengkung ada efek torsi (efek putaran) di bagian tumpuannya. Artinya metode kita harus kita kombinasi agar pada saat pelaksanaan tidak menimbulkan kegagalan struktur," ungkap Dani.

Istimewanya lagi, setiap segmen box grinder juga diproduksi eksklusif, bukan massal untuk menjamin setiap segmen memiliki ukuran sesuai. Agar bisa disambungkan menjadi bentuk lengkung. Bukan hanya struktur dan komponen, mega proyek ini juga tidak memakan APBD DKI Jakarta.

Berdasarkan catatan Pemprov DKI Jakarta, proyek infrastruktur ini dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.


Image source: Kompas

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkap jika Ahok sempat marah saat mengetahui kebutuhan anggaran proyek ini Rp 500 miliar karena terlalu mahal. Saat itu, swasta berkewajiban menyetor dana Rp 600 miliar untuk proyek itu. Setelah dihitung ulang, Simpang Susun Semanggi hanya butuh Rp 360 miliar.

Dengan kelebihan dana sekitar Rp 200 miliar, dana tersebut dipergunakan untuk memperbaiki trotoar, ducting yang bukan hanya di sekitar Simpang Susun Semanggi saja. Melainkan peremajaan infrastruktur dana tersebut digunakan dari Benhil hingga Patung Kuda.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio