DREAMERS.ID - Sebelum kepolisian merilis sketsa terduga penyerangan Novel Baswedan dengan air keras, Koran Tempo terlebih dahulu mengungkapkan gambaran dan ciri-ciri pelaku secara visual dalam edisi 31 Juli 2017.
Namun sketsa yang ditampilkan terlihat berbeda satu sama lain. Belum diketahui apakah memang sketsa dari kepolisian dan Tempo adalah memang orang yang berbeda. Mengingat sebelumnya polisi mengatakan jika pelaku yang mengendarai sepeda motor berjumlah 2 orang.
Dari sketsa Tempo, rekonstruksi wajah didapatkan atas keterangan saksi-saksi. Berusia 35 tahunan, tinggi sekitar 165 cm, memiliki kulit agak gelap serta memiliki tubuh agak gelap. Tempo juga menulis jika terduga memakai tudung kepala dan jaket denim saat penyerangan.
Sedangkan sketsa dari kepolisian seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terduga penyerang memiliki ciri bertubuh ramping, tinggi 167-170, kulit agak hitam dan berambut keriting.
Tentu ada perbedaan kontras terutama di bentuk badan yang ramping dan gempal. Khusus sketsa dari Tempo, Kabid Humas Kapolda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menilai sketsa tersebut dari saksi yang melihat.
"Ada orang ini mondar-mandir selama enam hari sebelum kejadian di lingkungan rumah Novel, dibuat sketsa itu," kata Argo. "Kan enam hari sebelum kejadian ada yang menanyakan baju gamis, itu yang akan kami tanyakan. Kan belum dipastikan itu pelaku atau bukan,"
Sementara itu, pihak kepolisian mengaku telah menyelesaikan 2 sketsa terduga pelaku penyerangan, sedangkan ada 1 yang belum rampung. Sayangnya, Novel Baswedan sempat mempertanyakan apa maksud niat sketsa tersebut ditunjukkan padanya, karena ia menegaskan tidak melihat pelaku penyerangan.
(rei)