DREAMERS.ID - Heboh sebuah video penganiayaan bayi yang masih berusia 7 bulan di Bali beberapa hari belakangan masih berbuntut panjang. Pasalnya, video miris itu direkam dan disebarkan oleh sang ibu kandung sendiri yang tega menganiaya bayi yang disebut ‘Baby J’ itu.
Sebelumnya, diberitakan pelaku bernama Mariana Dangu itu berulang kali menyiksa bayinya dengan cara menampar, menjewer dan membalikkan dengan keras tubuh Baby J. Bayi malang tersebut kini dititipkan di sebuah yayasan bernama Mett Mama dan Maggha.
Kini, melansir Detik, Mariana Dangu mengakui menganiaya Baby J dan merekamnya dalam video bertujuan untuk memeras ayah biologis sang bayi. Diketahui, Baby J adalah anak dari Mariana dengan pria Austria berinisial ODA.
Baca juga: Kini Beredar Video Tangis Histeris Ronald Di RS Pasca Aniaya Dini Sampai Tewas
"Alasan pelaku ketika di-BAP, untuk meminta uang dari ayah biologis si bayi yang berada di Austria," kata Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya di Denpasar, Bali, Senin (31/7).Informasi menyebutkan, Mariana telah membuat 11 video kekerasan terhadap Baby J untuk dikirimkan pada ayah biologis. Uang yang telah dikirim oleh ODA pun diperkirakan berjumlah lebih dari Rp 20 juta.
"Jadi video itu dipakai untuk alat memeras. Sekarang ada 5 video dan mungkin lebih. Ini berulang dan ada 3 video yang viral di media sosial," ujar Jaya. "Kalau berdasarkan pemeriksaan keterangan pelaku, video itu agar ayah biologisnya tahu dan mengirim sejumlah uang. Ini karena pelaku tidak bekerja, sebelumnya bekerja sebagai waitress. Mereka tidak menikah,"
Penyidik kini tengah memeriksa ponsel Mariana ke laboratorium forensik lebih mendalam karena saat disita, penyidik tidak menemukan sisa video yang dipermasalahkan. "Kita juga coba hubungi ayah biologis Baby J dan September 2017 nanti akan datang. Sementara kami coba lakukan pemeriksaan forensik ponsel yang merekam," ucap Jaya.
(rei)