DREAMERS.ID - Tak sedikit orang yang mengabaikan rasa lapar atau melewatkan jam makan karena dirundung rasa malas atau sibuk dengan pekerjaan yang dilakukan. Umumnya mereka berpikir jika rasa lapar tersebut bisa hilang dengan sendirinya jika didiamkan.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa rasa lapar bisa hilang jika diabaikan cukup lama? Ternyata dilansir dari Live Science, sebenarnya rasa lapar tersebut tidak hilang hanya karena semata-mata diabaikan.
Karena dalam satu titik, rasa lapar bisa muncul dan menghantam dengan keras. Ketika seseorang lapar, segerombolan pemicu memberi tahu otak bahwa tubuh membutuhkan makanan. Salah satunya adalah hormon yang disebut ghrelin.
Baca juga: Gampang Marah Ketika Lapar, Ternyata Ada Alasannya Lho!
Menurut sebuah jurnal Fisiologi dan Perilaku, ghrelin adalah satu-satunya zat mamalia yang telah terbukti meningkatkan nafsu makan dan asupan makanan saat dikirim ke manusia. Sebagian besar pasokan ghrelin tubuh dibuat di dalam perut dan duodenum (bagian pertama dari usus kecil).Setelah dibuat, ghrelin bisa melewati darah otak dan menargetkan bagian otak tertentu yang bisa merangsang rasa lapar. Ghrelin bekerja 24 jam sehari. Tingkatnya turun saat kita makan, naik jika belum makan, dan mencapai konsentrasi yang cukup tinggi untuk merangsang rasa lapar.
Leah Groppo, seorang ahli gizi klinis di Stanford Health Care di Palo Alto, California, mengatakan bahwa pada dasarnya orang bisa mengabaikan rasa lapar mereka. “Caranya dengan mengalihkan perhatian kita dari rasa lapar,” ujarnya. “Jika kau benar-benar fokus, seringkali orang bisa kehilangan rasa lapar itu. Kemudian, dari waktu ke waktu rasa lapar itu akan berkurang karena masih terlalu fokus pada hal lain.”
Namun rasa lapar itu bisa kembali terasa jika mencium aroma makanan atau mengingat betapa laparnya kita. Meski bisa didiamkan, sebaiknya jangan mengabaikan rasa lapar karena itu merupakan sinyal bahwa tubuh perlu asupan nutrisi.
(fzh)