DREAMERS.ID - Meski jarang terlihat, tugas seorang pilot dan co-pilot pesawat terbang tentu berat. Mereka bertanggungjawab membawa puluhan bahkan ratusan nyawa penumpang dan wajib memiliki pikiran jernih serta tubuh yang sehat.
Tak hanya fisik, namun pengemudi burung besi raksasa ini dituntut harus bisa menjaga emosi dan chemistry kerja yang baik. Karena bagaimana pun, duduk dalam waktu yang lama dan frekuensi banyak bisa membuat urat menegang.
Mengutip News.com.au via Liputan6, pilot dan co-pilot diharuskan memiliki kondisi yang tenang, peka dan bisa berkomunikasi dengan baik. Karena itu, maskapai penerbangan diketahui mengadakan sistem yang membuat pilot tidak terjebak di kokpit dengan orang yang tidak ia sukai.
Menanggapi kebutuhan tersebut, sistem ‘Do Not Pair’ diberlakukan, di mana para pilot dapat menulis daftar orang-orang yang tidak ia inginkan untuk diajak bekerja sama. Daftar tersebut kemudian jadi acuan untuk penjadwalan masing-masing maskapai. Dengan begitu, sistem ini membuat pilot tidak memiliki jadwal yang sama dengan orang yang tak mereka sukai.
Baca juga: Heboh, 4 Anak Berhasil Bertahan Hidup di Hutan Amazon Pasca Kecelakaan Pesawat Cessna 206!
"Setiap 30 hari, sekitar pertengahan bulan, kami menawarkan daftar baru untuk bulan berikutnya," ujar seorang pilot, Patrick Smith, dalam bukunya yang berjudul Cockpit Confidential.Ada banyak pula kesaksian kru pesawat yang mengaitkan pentingnya sistem ‘Do Not Pair’ tersebut dalam keberlangsungan perjalanan di udara. Seorang co-pilot sempat merasa kesal saat sang kapten berusaha menjadikannya wing man atau asisten ketika berusaha menggoda seorang perempuan dalam penerbangan jarak panjang.
Ada pula seorang pramugara bernama Elliot Hester yang mengatakan pada LA Times, ia pernah menyaksikan seorang pilot bertengkar hebat dengan co-pilot di dalam kokpit beberapa saat sebelum lepas landas. Begitu mendarat di Miami, sang co-pilot mengeluarkan laptopnya dan memasukkan nama kapten dan mengklik ‘Do Not Pair’.
Ada lagi peraturan Sterile Cockpit Rule yang menyebut, pilot tidak diizinkan untuk membicarakan hal lain selain informasi terkait penerbangan saat pesawat berada di bawah ketinggian 10.000 kaki.
(rei)