DREAMERS.ID - Winnie the Pooh merupakan salah satu karakter kartun menggemaskan yang disukai banyak orang. Selain tampilannya yang gemas, kartun yang menampilkan beruang madu dalam bentuk animasi ini juga dikenal dengan sosoknya yang baik hati dan setia kawan. Namun, belakangan ini netizen ramai membahas peraturan di China yang melarang Winnie the Pooh.
Melansir berbagai sumber, selama akhir pekan lalu, badan sensor pemerintah China dikabarkan menghapus Winnie the Pooh dari GIF (Graphics Interchange Format) animasi dan sejumlah posting-an di media sosial Sina Weibo dan aplikasi WeChat. Stiker-stiker Winnie the Pooh juga telah dihapus dari galeri resmi WeChat.
Meski terkesan aneh dan susah dipahami, ternyata maksud sebenarnya dari pelarangan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membatasi para blogger yang makin pintar mengakali sensor ketat di negara tersebut. Sebelumnya, para penulis blog di China menggunakan Winnie the Pooh saat membahas Presiden Xi Jinping.
Baca juga: Film Horor Winnie The Pooh Dilarang Tampilkan Karakter Tigger
Seperti ketika Presiden Xi melakukan salaman yang kaku dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Para pengguna internet di China ramai membagikan foto Winnie the Pooh yang terlihat tidak tulus berjabat tangan dengan Eeyore, karakter berbentuk keledai.Atau ketika media pemerintah mengeluarkan foto Presiden Xi berada di atas mobil sedan lengkap dengan bendera China. Tak lama kemudian muncul di internet foto Winnie the Pooh di atas mobil mungilnya. Ada pula meme dari foto Presiden Xi Jinping dan Barack Obama disandingkan dengan gambar Winnie dan rekannya Tiger saat berjalan bersama yang beredar di tahun 2013 lalu.
Menurut Global Risk Insights, gambar Presiden Xi berdiri di atap mobil disamakan dengan mainan anak-anak bertema Winnie the Pooh menjadi gambar paling disensor pada 2015. Meme tersebut bahkan memicu pemerintah China menambahkan kata ‘Winnie the Pooh’ dalam daftar hitam pencarian internet.
(nnd)