Dreamland
>
Berita
>
Article

Seperti Ini Rencana Pembunuhan Ahok via Telegram yang Terdeteksi Kemenkominfo

19 Juli 2017 11:00 | 10962 hits

DREAMERS.ID - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memblokir layanan perpesanan Telegram karena alasan keamanan nasional. Aplikasi berkirim pesan itu kerap dijadikan penyebaran paham radikal dan rencana serangan teroris untuk melancarkan aksi teror.

Namun tak hanya aksi teror, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, salah satu komunikasi yang terdeteksi adalah rencana pembunuhan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Yang memiliki data lengkap BNPT dan Densus," kata Samuel melansir Merdeka. "Data ini kami terima dari Densus (Detasemen Khusus). Jadi untuk detail bagaimana ancaman itu Densus yang tahu," 

Samuel merinci jika pembunuhan terhadap Ahok itu rencananya dibarengi dengan pengeboman mobil dan tempat ibadah pada 23 Desember 2015. Menanggapi hal tersebut, salah satu kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudhirta mengaku tak heran dengan ancaman semacam itu.

Baca juga: Sejumlah Artis dan Atlet Korea Jadi Member Grup Chat Video Porno Nth Room

"(Ancaman pembunuhan) itu bukan hanya di situ (Telegram). Pak Ahok sudah di Mako Brimob saja masih ada demo 'bunuh Ahok bunuh Ahok', termasuk oleh anak-anak. Ini sudah sangat terbuka dan bukan isapan jempol," ujar Wayan kepada Kompas.

Wayan merujuk pada viralnya video anak-anak yang menyerukan bunuh Ahok. Untuk diingat, video viral ini sempat disinggung pula oleh Kaesang Pangarep dalam VLOG-nya yang berbuntut pelaporan oleh warga Bekasi, Muhammad Hidayat.

"Akhirnya dihukum dua tahun dan harus ditahan, sudah itu enggak puas juga, Ahok mengundurkan diri supaya lancar dan Ahok buktikan tidak haus jabatan. Tapi tidak puas juga dan masih teriak bunuh Ahok," ujar Wayan.

Sebelumnya, Kapolri Tito Karnavian menjelaskan jika Telegram adalah saluran komunikasi ‘favorit’ karena memiliki beragam keunggulan. Salah satunya adalah mampu membuat grup hingga 10.000 member dan dienkripsi.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio