DREAMERS.ID - Meski kesembilan pelaku kasus bullying di Thamrin City telah mendapat sanksi dikeluarkan dari sekolah hingga dicabut haknya untuk mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), namun Polsek Metro Tanah Abang masih menyelidiki peristiwa yang kabarnya berawal dari cekcok mulut tersebut.
Peristiwa dengan korban bully dengan inisial SB ini dilaporkan terjadi Jumat (14/7) di Thamrin City, Lantai 3A, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim, peristiwa ini awalnya karena cekcok mulut antara SB dengan satu pelaku. Di hari selanjutnya, siswi kelas 5 ini dihadang di dekat sekolahnya dan diminta untuk pergi ke Thamrin City.
"Begitu cekcok mulut, mungkin cewek sama cewek, rupanya hari berikutnya si korban itu dihadang di dekat sekolahannya, disuruh ke Thamrin City. Di sana sudah ada teman-temannya nunggu, baru di sana dilakukan perbuatan (bully) itu," jelas Mustakim, dikutip dari Detik.
Baca juga: YouTuber Pyo Ye Rim Korban Bullying Ditemukan Tewas
Menurut Kadis Pendidikan DKI Sopan Adrianto, pelaku dan korban yang ada pada video yang tersebar itu sebagian besar berasal dari SD dan SMP di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun ada juga pelaku yang tidak berasal dari SMP tersebut. Mereka yang menjadi pelaku diketahui sudah menjadi anggota satu geng sejak SD.Sebelumnya, video sekelompok siswi mem-bully temannya beredar di media sosial sejak Minggu (16/7) kemarin. Dalam video tersebut, terlihat dua orang pelajar menggunakan seragam SMP berwarna putih-biru tampak menjambak serta menganiaya seorang temannya yang mengenakan seragam berwarna putih-putih yang diketahui adalah SB hingga tersungkur ke lantai.
Tak hanya menjambak, kedua siswa pem-bully itu juga memukul SB. Tak ada satupun siswa yang berada di sekitar tampak melerai. Sejumlah siswa justru terlihat merekam adegan saat SB diminta mencium tangan dan kaki dua orang siswa-siswi yang mem-bully-nya.
(nnd)