DREAMERS.ID - Satu lagi musisi wanita Indonesia yang ‘diam-diam’ juga memiliki talenta luar biasa. Nadya Fatira, wanita kelahiran 25 Februari 1986 ini sudah mulai tertarik dengan dunia musik sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Pada saat itu juga, Nadya mulai belajar bermain musik yang diawali dari drum.
Dalam program Dreamers Showcase di Dreamers Radio, Nadya menceritakan bahwa ia memulai perjalanan musiknya dengan mengikuti sebuah grup band saat masih SD sebagai penabuh drum. Tetapi, ia juga sambil belajar gitar hingga akhirnya lebih merasa ‘nyaman’ dengan bermain gitar.
Image source: instagram.com/nadyafatira
Karena menurutnya, gitar lebih memiliki nada dan irama untuk bisa mengiringinya saat bernyanyi, bakat yang sudah ia miliki dan senangi sejak kecil. Nadya sendiri juga mengatakan rasa menyesalnya yang pernah menganggap ‘remeh’ alat musik piano sehingga ia tidak begitu menguasainya hingga saat ini.
“Di mind set gue dulu tuh main piano cemen. Dan sekarang gue nyesel banget sih. Sebenarnya, gue pertama kali dikenalin sama bokap (ayah) itu keyboard. Cuma dulu gue merasa itu mainstream banget, semua temen cewek gue les dan bisa main piano, jadi gue pengen berbeda jadinya main drum dan gitar,” ungkapnya.
Meski begitu, Nadya tetap menyita perhatian penikmat musik Indonesia dengan suara merdu dan tambahan alunan gitarnya sebagai seorang penyanyi. Cewek 31 tahun ini melanjutkan, bahwa awalnya ia hanya ingin menjadi seorang penulis lagu. Ia juga sempat menjajakan lagu hasil ciptaannya kepada seorang produser.
Tetapi, Nadya malah diajak untuk berkarir bersama sebagai seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu dan akhirnya merilis album di sekitar tahun 2010. Keseriusan Nadya inilah yang akhirnya menjadikan dirinya sebagai seorang penyanyi pemain gitar sekaligus pencipta lagu yang bisa menjadi sosok musisi inspirasi bagi para anak muda khususnya wanita.
Sudah banyak karya yang sudah ditelurkan oleh Nadya, salah satunya adalah lagu ‘Penyendiri’ yang baru saja dirilis di tahun 2017 ini. Di lagu ini, Nadya menceritakan tentang adanya seseorang yang ia dambakan di balik rasa ingin selalu menyendirinya.
(tys)