DREAMERS.ID - Selain OKE-OCE, program unggulan yang kerap diusung Gubernur-Wakil Gubenur Terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno adalah program kepemilikan rumah dengan DP 0 Rupiah. Janji kampanye ini dinilai menjadi faktor pemenang pasangan nomor urut 3 itu.
Sandi pada Februari lalu pun mengatakan jika program DP nol rupiah ini disasar untuk warga kelas menengah. Namun kenyataannya, Sandiaga Uno menyatakan jika salah satu syarat mengambil program DP nol rupiah tersebut harus memiliki gaji di atas 7 juta.
“Karena (rumah) DP nol rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar Rp. 7 juta sampai Rp. 10 juta per bulan. Kalau di bawah itu enggak cocok untuk pola rumah dengan DP nol rupiah. Justru ada skema lain yang nanti di pokja perumahan yang kemarin masuk di 23 rencana kerja kita,” jelas Sandi di Melawai, Jakarta, Selasa (11/7).
Tentu hal ini mengejutkan karena diragukan jika kelompok masyarakat menengah memiliki gaji sebanyak itu. Padahal pada Mei lalu, Sandi sempat mengatakan jika program andalan ini ditujukan pula untuk para buruh.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
Masuk akal, karena sulit untuk kalangan buruh untuk mencicil rumah tersebut. Dengan hitungan gaji UMP Rp 3.355.750 harus dipotong mencicil rumah seharga Rp 2.3 juta per bulan tentu berat. Jadi tidak aneh jika program ini harusnya untuk mereka yang bergaji di atas 7 juta.Didukung dengan Anies Baswedan sebelumnya juga pernah mengatakan jika program DP 0 rupiah ini nantinya akan dibuat skema berbeda untuk setiap kelompok masyarakat.
“Nanti akan dikembangkan banyak sekali modelnya. Dan nanti dikembangkan berbagai bentuknya, jadi ada yang penghasilannya di bawah Rp. 4 juta, ada yang penghasilannya di bawah Rp. 7 juta. Beda-beda skemanya," kata Anies.
Selain itu, selain gaji 7 juta, syarat lain mengambil program ini adalah menabung 6 bulan di Bank DKI sebesar Rp 2.3 juta per bulan. Lampiran slip gaji atau surat keterangan yang ditandatangani lurah setempat.
(rei)