DREAMERS.ID - Menurunnya kinerja Andy Murray tahun ini membuatnya terancam tidak bisa mempertahankan posisi nomor satu di dunia. Namun, rupanya Murray tak mau ambil pusing apabila dia benar-benar kehilangan posisi puncak tersebut.
Pada November tahun lalu, Murray berhasil menggeser posisi Djokovic dalam perebutan gelar juara dunia. Hal ini tentu saja diikuti dengan prestasinya yang berhasil menjadi pemenang dalam sembilan turnamen di sepanjang tahun 2016, termasuk Wimbledon dan ATP World Tour Finals.
Namun, rupanya prestasi Murray tahun ini tidaklah sama dengan apa yang dicapainya tahun lalu. Sampai saat ini dia hanya menang satu turnamen pada awal Maret lalu, yaitu di Dubai Tennis Championships. Ditambah lagi, kekalahan Murray di babak perempat final membuatnya terancam kehilangan gelar juara dunia.
Baca juga: Siwon Eksis Nonton Tenis Bareng Henry Golding 'Crazy Rich Asians' Hingga Kendall Jenner
Namun, Djokovic yang menduduki peringkat 4 tak bisa melanjutkan kompetisi akibat cedera siku yang dialaminya. Sementara Rafael Nadal yang menduduki peringkat 2 sudah lebih dulu meninggalkan kompetisi. Dengan begitu, untuk sementara Murray bisa melangkah maju dengan aman hingga akhir Wimbledon.Tentunya Murray sadar bahwa gelar juara dunia tidak selamanya bisa dia pegang. Suatu saat dia pasti turun dari posisi teratas itu. Namun, ini bukanlah masalah besar baginya.
"Itu akan terjadi suatu saat nanti. Aku pikir tidak ada pemain yang menjadi nomor satu terus di sepanjang kariernya. Selalu akan ada akhirnya," ungkap Murray setelah kalah dari Querrey, seperti dilansir BBC. .
(san)