DREAMERS.ID -Aksi protes makin menjadi meski gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah selesai dilangsungkan pada Sabtu (8/7) lalu. Para demonstran terus beraksi dan membuat suasana semakin memanas hingga bentrokan dengan pihak polisi tak dapat dihindarkan.
Ratusan polisi dikabarkan terluka akibat bentrokan dengan para demonstran. Mengutip AFP via Cnnindonesia, demonstran yang diketahui dari sayap ekstrem kiri anti-kapitalis beraksi dengan mulai membakar kendaraan pada Minggu (9/7) dini hari.
Dari keterangan polisi, para demonstran berkumpul usai penutupan KTT G20 di Distrik Schanzen. Kelompok radikal ini memang kerap bentrok dengan pihak kepolisian sejak Kamis, 6 Juli 2017 lalu.
Baca juga: Bicara ‘Ngawur’ Preskon Joe Biden Sampai Dihentikan Staf
Aksi juga diwarnai dengan pelemparan bom molotov pada kendaraan hingga akhirnya menyebabkan kebakaran. Para demonstran pun semakin bertindak rusuh meski polisi telah berusaha memukul mundur para pelaku protes dengan menggunakan meriam air hingga gas air mata.Melalui konferensi pers, Kepala Polisi Hamburg Hartmut Dudde menyebut lebih dari 20 ribu polisi mengamankan jalannya KTT G20 dan sebanyak 476 petugas kepolisian terluka dalam insiden kerusuhan tersebut. Ia juga mengatakan kalau sekitar 186 demonstran telah diamankan pihak kepolisian. Hingga kini belum ada jumlah pasti terkait korban dari para demonstran.
Seperti diketahui, sejumlah kerusuhan dan bentrokan kerap terjadi sebelum maupun sepanjang KTT G20. Banyak pihak yang meragukan soal keamanan di Hamburg. Para kritikus pun juga mempertanyakan keputusan Kanselir Jerman Angela Merkel yang memilih basis militan sayap kiri sebagai lokasi acara KTT G20.
(dits/image source: reuters)