DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sang istri, ibu Iriana bertolak ke Hamburg, Jerman untuk mengikuti pertemuan dengan para pemimpin dunia di gelaran KTT G20. Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan kepada negara-negara anggota G20 untuk tak tinggal dalam memerangi terorisme.
"Apakah kita menyerah kepada teror? Apakah kita akan tetap diam? Kita tidak boleh menyerah, kita tidak boleh tinggal diam, kita harus bersatu untuk memerangi ancaman terorisme," kata Presiden Jokowi pada Jumat (7/7) waktu setempat.
Dalam sambutannya, Jokowi lantas mengungkapkan solusi melalui program deradikalisasi yang dipilih sebagai langkah pendekatan seimbang untuk pemberantasan aksi terorisme. Dikatakannya, program tersebut terbukti mampu menurunkan tingkat keinginan para mantan teroris untuk beraksi kembali.
"Sejarah telah mengajarkan kita bahwa senjata dan kekuatan militer tidak bisa memberantas terorisme. Pikiran sesat hanya bisa dikoreksi dengan cara berpikir yang benar. Untuk itu pendekatan soft power berupa deradikalisasi dapat terus dilanjutkan," tegas Jokowi.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Jokowi lalu menjelaskan bahwa Indonesia mampu meredam aksi teroris dengan program deradikalisasi. Ia mengklaim hanya 3 dari 560 mantan teroris, atau sekitar 0,53 persen yang ingin beraksi kembali.Tentunya program tersebut juga didukung dengan langkah pemerintah Indonesia yang juga merekrut pengguna akun sosial media yang memiliki pengaruh besar untuk menyebarkan berbagai pesan perdamaian.
"Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama juga berperan penting dalam menyebarkan perdamaian dan ajaran Islam yang toleran," terang Jokowi seperti dikutip dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden via Liputan6.
Sementara itu, Jokowi bersama dengan kepala negara lainnya akan mengikuti KTT G20 yang diselenggarakan pada 7-8 Juli 2017. Tahun ini, G20 memiliki agenda utama yaitu sustainability, resilience, dan responsibility. Dengan kata lain membahas keberlanjutan, ketahanan dan tanggungjawab negara-negara di dunia.
(dits)