DREAMERS.ID - Tak hanya wacana, pemerintah serius tentang rencana memindahkan ibu kota Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Bambang mengaku telah membahas rencana pemindahan tersebut secara detail bersama Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (3/7). Dalam perbincangan tersebut, kajian pemindahan ibu kota termasuk skema penduduknya ditargetkan rampung tahun ini.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang melansir Kompas. "Utamanya Bappenas yang lead bersama Kementerian Pekerjaan Umum. Tentunya dengan kementerian lainnya,"
Baca juga: Pak Menteri Basuki, Istana Negara Ibu Kota Baru Nanti Akan Seperti Apa?
Ada beberapa aspek yang dikaji dalam proyek ini, termasuk penentuan lokasi, estimasi pendanaan dan tata kota. Dasar dari pemindahan ini berdasarkan fakta bahwa pengembangan ekonomi antara Pulau Jawa dan pulau lainnya tidak seimbang.Berdasarkan berita sebelumnya, nantinya hanya kantor pemerintahan saja yang dipindahkan ke ibu kota baru, termasuk kantor presiden dan kantor kementerian. Sedangkan Jakarta akan menjadi pusat bisnis dan keuangan.
Namun belum ada kepastian ibu kota akan dipindahkan ke mana. Isu sebelumnya, ibu kota akan berpindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Gagasan ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soekarno, dan dimunculkan lagi oleh Presiden Jokowi.
Menurut Bambang yang masih enggan mengungkap detail kota mana nantinya, pemerintah diperkirakan butuh 3-4 tahun untuk menjadikan suatu kota menjadi ibu kota. Hal itu termasuk penyelesaian infrastruktur dan gedung pemerintahnya.
(rei)