Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

CEO Uber Resmi Mengundurkan Diri Usai Dapat Tekanan

21 Juni 2017 23:00 | 2624 hits

DREAMERS.ID - Sempat diberitakan berhenti sejenak setelah insiden kecelakaan kapal yang menewaskan sang ibunda, Travis Kalanick kini resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Uber. Namun keputusannya untuk hengkang justru memicu tanda tanya besar.

Kalanick telah bergabung sejak Uber didirikan pada 2009 dan menjabat sebagai CEO pada 2010. Namun dalam beberapa bulan terakhir ini perusahaan dikabarkan mengalami krisis. Sehingga keputusannya untuk angkat kaki ditengarai bukan keputusan pribadi, tetapi lantaran adanya tekanan dari sejumlah investor Uber.

Dilansir dari CNN, Benchmark sebagai salah satu investor terbesar Uber, diketahui mengirimkan surat bertajuk "Moving Uber Forward" yang intinya menuntut perombakan di kepemimpinan Uber. Benchmark merupakan investor yang pertama kali mencetuskan saran untuk mendepak Kalanick dari jabatannya.

Selain Benchmark, investor Uber lainnya yakni First Round Capital, Lowercase Capital, Menlo Ventures and Fidelity Investments juga menunjukkan sikap serupa. Menanggapi hal itu, Kalanick diketahui sempat galau dan akhirnya berkonsultasi dengan anggota direksi dan investor Uber setelah mendapatkan tekanan besar.

Baca juga: Penampakan Aplikasi Uber yang Sudah Mati di Indonesia

Meski mengaku masih ingin bertahan di perusahaan yang didirikannya, Kalanick akhirnya harus mengalah dan setuju dengan desakan para investor. Kendati demikian, Kalanick akan menjadi salah satu dewan direksi Uber.

Campur tangan Kalanick sebagaii direksi Uber ternyata masih mendapat tantangan lain dari investor. Kelima investor tetap meminta pengawasan terhadap direksi dan meminta dua dari tiga direksi merupakan sosok independen.

Kalanick mengaku sangat mencintai perusahaan yang didirikannya, namun ia memilih untuk menuruti permintaan investor demi kebaikan Uber. "Aku mencintai Uber lebih dari segalanya di dunia dan dalam momen sulit di kehidupan pribadi, aku menerima perintaan para investor untuk mundur sehingga Uber bisa kembali membangun ketimbang membiarkannya terdistraksi dengan pertikaian lain," ucap Kalanick seperti dilansir The New York Times.

(fzh/cnnindonesia)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio