DREAMERS.ID -Zayn Malik jadi salah satu musisi muslim asal Inggris yang populer sejak bergabung dengan grup One Direction. Karirnya pun semakin menanjak di dunia hiburan meski kini memilih untuk bersolo karir. Namun siapa sangka, kalau kekasih Gigi Hadid tersebut pernah mengalami insiden buruk saat dirinya pergi pertama kali ke Amerika Serikat.
Melansir dari laman Daily Mail, Rabu (21/6), Zayn Malik yang kala itu masih bergabung dengan One Direction pernah ditahan oleh pihak imigrasi bandara saat ke Amerika Serikat. Penyanyi kelahiran Bradford itu bahkan harus melewati serangkaian pemeriksaan karena nama-nya.
"Pertama kali aku ke Amerika Serikat, aku menjalani tiga kali pemeriksaan keamanan sebelum naik pesawat. Pertama, mereka bilang aku diperiksa secara acak. Kemudian mereka bilang aku diperiksa karena namaku ditandai di sistem mereka," kenang Zayn Malik saat diwawancara Evening Standard.
Baca juga: Peduli Anak-Anak, Zayn Malik Tulis Surat Terbuka ke PM Inggris
Penderitaan Zayn belum berakhir, karena setelah tiba di Amerika hal buruk kembali menimpanya. Pihak keamanan bandara kembali menahan dan memeriksa Zayn Malik selama tiga jam sebelum pada akhirnya melepaskannya."Ketika aku mendarat, semua kejadian seperti dalam film-film. Mereka menahanku selama tiga jam, menanyaiku berbagai hal gila. Saat itu usiaku baru 17 tahun. Itu adalah pertama kalinya aku pergi ke Amerika Serikat, keadaan masih jet-lag dan bingung," jelasnya.
Diceritakan Zayn, lebih dari satu kali ia mendapat perlakukan kurang menyenangkan di bandara. Namun, ia mengerti akan keadaan yang tengah terjadi sekarang. "Hal sama pernah terjadi. Aku mengerti perilaku hati-hati yang mereka lakukan kepadaku, terlebih dengan konsisi saat ini. Aku rasa tak ada untungnya marah," jelasnya.
Zayn Malik sendiri merupakan keturunan Pakistan, ayahnya bernama Yaser memeluk agama Islam dan ibunya bernama Tricia mengikuti agama sang ayah saat memutuskan untuk menikahinya.
(dits)
Share 
