DREAMERS.ID - Perampokan yang disertai kekerasan bahkan pembunuhan yang terjadi di SPBU Daan Mogot Jumat (9/6) kemarin membuat geger warga dan netizen media sosial. Pasalnya, pelaku perampokan tersebut tega menembak korban di bagian kepala hingga tewas.
Polisi masih menyelidiki pelaku yang diduga berjumlah 4 orang serta menaiki 2 sepeda motor setelah merampok sekitar 300 juta dari dalam mobil korban. Pihak kepolisian pun menjelaskan perihal modus perampokan tersebut, dan semakin rawan mendekati Hari Raya Lebaran.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rikwanto pun menjelaskan modus yang sebenarnya kerap dilakukan pelaku perampokan dari tahun ke tahun. Tidak secara spontan, para korban umumnya telah diincar oleh pelaku.
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
“Targetnya adalah para nasabah (bank) yang akan mengirim atau mengambil uang. Modusnya dari tahun ke tahun hampir mirip yaitu mengikuti, menandai sejak dari bank, kemudian mengakali mobilnya dengan memberikan paku yang ada lubangnya. Dan diperkirakan dalam jarak tertentu akan kempes,” kata Rikwanto.“Dan waktu kempes itulah pemiliknya turun dan dilakukan pencurian dengan kekerasan. Yang terjadi di Daan Mogot seperti itu,” jelasnya lagi saat ditemui di acara Police Movie Festival 4 di Djakarta Theater, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6).
Rikwanto membeberkan, menjelang masa Lebaran, peredaran dan transaksi uang akan sangat ramai. Baik untuk keluarga atau gaji karyawan, akan banyak warga yang menarik atau mengirimkan uang. Karena itu Rikwanto menghimbau warga untuk lebih berhati-hati atau bahkan meminta pengawalan kepolisian.
(rei)