DREAMERS.ID - Kejadian kurang menyenangkan dialami oleh Ustad kondang Sholeh Mahmoed Nasution (Ustaz Solmed) saat tengah berkunjung ke Singapura. Ia digiring ke ruang isolasi oleh pihak Imigrasi Bandara Changi Singapura untuk diintrogasi. Bahkan pasport dan telepon genggamnya turut disita. Lantas bagimana awal peristiwa tersebut terjadi?
Menurut penuturan Ustaz Solmed, kejadian bermula saat ia tengah menunggu rekannya di pintu Imigrasi, kemudian ia ditegur oleh dua orang warga negara Indonesia yang tak lain adalah ayah dan anak.
"Dia ini (bapak dan anak) ada di samping saya, negor saya, 'Pak Ustadz mau kemana?' Namanya juga dia kenal saya kan, sering lihat di TV," ujar Ustadz Solmed mengutip laman Tribunnews, Sabtu (3/6).
Ternyata obrolan tersebut menarik perhatian petugas Imigrasi bandara dan mereka pun langsung mendatangi dirinya. Ustadz Solmed mengatakan kalau ia baru saja mengenal ayah dan anak tersebut, namun alasan itu tak dihiraukan, ia langsung digiring ke ruang isolasi berukuran 3x3 meter dan diinterogasi oleh pihak kepolisian.
"Saat itu, saya dikira berteman sama bapak dan anak itu, saya ditanya, 'you berempat mau membicarakan apa?', jadi seakan dikira kita sudah kenal lama dan merencanakan sesuatu. Sudah bukan petugas imigrasi lagi yang interogasi, tapi polisi. Mungkin kalau di (Indonesia) sini petugas reserse," jelasnya.
Sekitar 10 jam ia ditahan dan diinterogasi terkait dengan biodata lengkap hingga media sosial yang dimilikinya. Hingga ia dipulangkan ke tanah air pada Sabtu (3/5) sekitar 19.50 waktu Singapura, ia masih tak mengetahui alasan mengapa ditahan. Sementara, ayah dan anak yang mengobrol denganya juga belum diketahui kabarnya.
"Sampai sekarang saya nggak tahu kenapa bisa ditahan, padahal seandainya saya tahu mungkin saya bisa mengerti prosedurnya," pungkas dia.
(dits)