DREAMERS.ID - Media sosial pada Kamis (01/6) dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja laki-laki tengah diinterograsi sekelompok pria dewasa. Video yang diunggah melalui situs jejaring sosial Facebook tersebut telah ditonton puluhan ribu kali dan menjadi viral.
Remaja berinisial PMA (15) tersebut diduga menjadi korban persekusi karena dituding telah menghina pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Persekusi adalah pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga kemudian mengalami intimidasi dan kekerasan.
Dalam video, remaja berkacamata tersebut dikelilingi dan dinasihati, lalu dipukul beberapa kali di bagian kepala oleh sejumlah orang. Ia juga diminta membacakan pernyataan permintaan maaf kepada umat Islam dan direkam. Dari video itu juga diketahui bahwa kejadian berlangsung di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, 28 Mei lalu.
Baca juga: Mengintip Lagi Kericuhan Intimidasi Miris #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja di CFD
Seorang pria dalam video mengatakan bahwa FPI selalu memiliki prosedur untuk menindak orang-orang yang mengolok-olok ulama dan FPI. Anggota FPI, kata dia, selalu menahan diri jika ada orang yang menghina mereka. Namun kadang-kadang masyarakat yang tak bisa menahan diri.Juru bicara FPI Slamet Ma'arif membenarkan bahwa ada anggota FPI yang masuk dalam video itu. "Iya, itu masyarakat yang simpati terhadap perjuangan FPI didampingi oleh FPI agar tidak main hakim sendiri," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis (01/6).
Slamet mengatakan saat ini organisasinya sudah menginstruksikan agar para anggotanya tidak lagi mengejar permohonan maaf di atas materai bagi penghina ulama. Namun ia menginstruksikan, "Seret ke pihak berwajib proses secara hukum agar dampak jera buat penghina agama dan ulama demi keutuhan NKRI."
(fzh/Tempo)