DREAMERS.ID - Sebelumnya telah dilaporkan bahwa ledakan bom di Manchester Arena yang terjadi tepat setelah konser Ariana Grande berakhir adalah aksi bom bunuh diri. Informasi ini juga diperkuat dari penyelidikan pejabat senior AS yang melaporan ada bukti forensik di lokasi kejadian.
Meski pria pelaku pengeboman yang membawa bahan peledak ikut tewas di TKP, tetapi polisi meyakini jika pelaku tidak beraksi sendirian. Polisi mencurigai ada beberapa pihak yang terlibat dalam persiapan serangan bom ini.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (23/5), kepolisian Inggris menangkap seorang pria lain yang dicurigai berkaitan dengan bom bunuh diri di Manchester. Begitu juga pernyataan Kepolisian Manchester melalui Twitter yang berbunyi:
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
"Terkait penyelidikan serangan mengerikan semalam di Manchester Arena, kami bisa mengkonfirmasi bahwa kami telah menangkap seorang pria berusia 23 tahun di South Manchester."Menurut perdana menteri Inggris Theresa May, polisi yakin dengan identitas pria yang ditangkap itu, tetapi belum bisa merilisnya kepada publik. Karena, penyelidikan secara menyeluruh masih akan terus berlangsung, termasuk penyelidikan untuk mencari tahu apakah pelaku memiliki rekan dalam serangan ini.
Sementara itu, insiden peledakan bom ini mengakibatkan korban tewas yang awalnya berjumlah 19 orang dan 50 orang lainnya cedera. Namun kini pihak kepolisian sudah menyatakan kalau korban jiwa bertambah 3 orang.
(tys)