DREAMERS.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang terkenal dengan slogan ‘Tenggelamkan’ ini makin gencar menyuarakan ajakan masyarakat untuk makan ikan. Wajar, karena Indonesia sangat kaya akan ikan lautnya.
Termasuk alasan lain karena tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah. Padahal di masa mendatang, Indonesia diharapkan akan diisi oleh para generasi muda yang hebat dan sehat. Menteri Susi pun membandingkan Indonesia dengan Jepang yang sama-sama memiliki kekayaan ikan yang banyak dan terkenal gemar memakan ikan.
"Kalau dilihat dari statistik dibandingkan dengan negara-negara lain, Jepang misalnya sekarang sudah makan 86 kg per kapita/tahun. Indonesia baru pertama kali menginjak di atas 40 kg per kapita tahun 2016, sebelumnya tahun 2014 konsumsi di Indonesia hanya 36 kg per kapita, tahun 2015 naik menjadi 41 kg per kapita," kata Menteri Susi mengutip Detik.
Baca juga: Jadi Tersangka, Ini Kebijakan Susi Pudjiastuti yang Diganti Edhy Prabowo
Meski meningkat, dikatakan Susi jumlahnya tetap sangat kecil mengingat potensi perikanan Indonesia yang sangat besar. Padahal, ketersediaan ikan ini adalah buah dari kerja keras berbagai instansi seperti TNI, Polair dan kejaksaan yang memerangi praktik illegal fishing, unreported and unregulated fishing (IUU Fishing).Lebih lanjut, anak-anak Indonesia usia umur 1-10 tahun diingatkan harus mendapat asupan protein yang cukup demi pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan. Salah satu yang dapat memnuhi kebutuhan asupan tersebut tentu saja ikan.
"MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah datang, persaingan kompetisi antar-negara untuk sumber daya manusia makin kencang dan makin terbuka juga direct head to head. Kita perlu otak tumbuh besar, kita juga perlu badan juga yang besar dan sehat," ucap Menteri Susi.
Menteri Susi sebelumnya juga pernah bergurau di sosial media akan menenggelamkan orang Indonesia yang tidak makan ikan. Himbauan ini pun dikomentari netizen dan dibalas secara kocak pula oleh Menteri Susi
(rei)