DREAMERS.ID -Meski sejauh ini belum ada klaim resmi dari pihak ISIS terkait aksi pengemboman di konser Ariana Grande yang terjadi pada Selasa (23/5) waktu Indonesia, namun sejumlah akun yang terafiliasi ke ISIS menyambut dan merayakan insiden bom yang menewaskan 19 orang dan 50 orang lainnya tersebut.
Melansir The Sun, pendukung kelompok radikal ISIS itu merayakan dengan sejumlah tagar yang mengacu ke peristiwa pengeboman tersebut melalui sosial media. Mereka menyebarkan pesan propaganda dan bahkan mengancam akan lebih banyak serangan teror setelah insiden ledakan di konser Ariana Grande.
Seorang pendukung ISIS menyebut kalau serangan saat pertunjukan Ariana Grande merupakan aksi balas dendam untuk serangan udara Mosul. "Tampaknya bom-bom Angkatan Udara Inggris terhadap anak-anak Mosul dan Raqqa baru saja kembali ke #Manchester," tulis pengguna Twitter akun Abdul Haqq, terkait dengan aksi serangan udara dari koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat ke kota di Irak dan Suriah yang dikuasai militan ISIS.
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
Seorang ekstremis lainnya juga berbagi gambaran tentang sebuah ledakan dengan keterangan mengancam: "Bunuh mereka dimana-mana." Pendukung lainnya menyatakan akan banyak serangan, "Kami memiliki lebih banyak #manchesterarena".Lebih lanjut, pendukung ISIS lainnya menyebarkan pesan-pesan yang mendorong pendukung lainnya untuk melakukan serangan sendirian atau "lone wolf" di negara-negara Barat seperti AS dan Eropa.
Pihak kepolisan Inggris menduga bahwa ledakan yang terjadi usai berakhirnya konser Ariana Grande di Manchester Arena tersebut merupakan aksi teroris. "Untuk saat ini kuat dugaan kalau ledakan tersebut adalah aksi teroris, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan," ujar salah satu polisi Manchester.
(dits)