DREAMERS.ID - Zaman sekarang, parfum memiliki sederet fungsi dalam keseharian. Selain diklaim mampu memberi kesegaran, parfum juga bisa menyamarkan bau tak sedap di tubuh mau pun pakaian. Namun ternyata ada saat kamu sebaiknya menghindari pemakaian parfum, kapan saja?
Melansir Liputan6, dermatolog Chanele Rosa tak menganjurkan pemakaian parfum sebelum meninggalkan rumah dan beraktivitas di bawah paparan sinar matahari. Karena ternyata kombinasi parfum dan paparan sinar matahari menimbulkan dampak tidak baik.
Hal ini disebabkan oleh semprotan parfum atau aftershave di dada dan leher pengguna dan langsung terkena sinar matahari bisa menyebabkan kulit yang disebut Poikiloderma of Civatte. Diduga hal ini sering dianggap alergi, padahal kenyataannya bukan.
Baca juga: Salah Pakai Parfum Bisa Kurangin Ketahanannya Lho, Ini Tipsnya!
"Bentuknya dapat seperti bintik-bintik, hiperpigmentasi, atau hipopigmentasi di dekat lipatan kulit," kata Rosa.Lebih lanjut, hiperpigmentasi jenis ini bisa muncul bukan hanya karena percampuran antara parfum dan paparan matahari, namun juga bisa tterjadi dari perilaku kecantikan lain. Sebut saja sauna, steamer dan pengering rambut.
"Sauna, steamer, atau pengering rambut yang terlalu dekat ke wajah juga dapat menyebabkan warna pembuluh nadi menjadi lebih terang," tambah Rosa.
Dan ternyata, Poikiloderma juga muncul dari dampak paparan layar televisi, laptop hingga ponsel. Hampir semua barang yang memancarkan cahaya biru atau yang lebih dikenal dengan high-energy visible light (HEV) menimbulkan dampak buruk bagi kulit.
(rei/Hijabkeren.com)