DREAMERS.ID - Kembali enggan pulang ke Indonesia dan memenuhi panggilan polisi, Ketua FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq mengungkapkan rencana baru soal kasus percakapan berkonten pornografi yang menjeratnya. Rencana tersebut dikatakan akan ditindaklanjuti setelah Bulan Ramadhan.
Melansir CNN, Ketua Tim Advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera mengatakan jika kliennya tersebut akan membawa kasus yang membuatnya kerap dipanggil kepolisian itu ke ranah internasional alias PBB dan Mahkamah Internasional.
Kapitra mengklaim, kasus ini sudah jadi perhatian dunia hingga Habib Rizieq sempat ditawarkan undangan ke markas PBB di Jenewa, Swiss, untuk mempresentasikan kasus yang menimpanya.
Baca juga: Ini Empat Amanat Habib Rizieq Shihab Dari Mekkah Terkait Social Distancing dan Masjid
"Malahan ada pengacara internasional menawarkan diri untuk membawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda," ujar Kapitra, Selasa (16/5). "Akan ditindaklanjuti setelah Bulan Ramadhan dan tim advokasi diperintahkan segera untuk berkomunikasi soal hukum ke Mekkah bertemu beliau. Ini perintahnya,"Seperti yang diketahui, Habib Rizieq memang kerap mangkir dari panggilan polisi untuk pemeriksaan karena merasa kasusnya soal percakapan di WhatsApp dengan wanita bernama Firza Husein dikriminalisasi dan dipolitisasi. Pihaknya bahkan tengah menginvestigasi sebab dari masalah tersebut berikut dugaan pelaku.
Perlu diingat, kasus tersebut berkonten pornografi dan tengah berjalan pemeriksaannya. Firza Husein pun hari ini menjalani pemeriksaan dan salah satu pihak yang diceritakan hubungannya dengan Habib Rizieq, disebut Kak Emma telah membenarkan percakapan antara dirinya dengan Firza Husein.
(rei)