DREAMERS.ID - Serangan siber besar-besaran yang terjadi sejak akhir pekan lalu dengan menyebarnya ransomeware WannaCry setidaknya menginfeksi 200 ribu komputer di 150 negara. Namun perusahaan anti virus Kaspersky Lab telah mendeteksi adanya 45 ribu upaya infeksi yang dilakukan di 74 negara.
Lalu dari sekian banyak negara terdampak program jahat ini, siapa yang paling banyak terinfeksi dan bagaimana dengan Indonesia? Rupanya dari semua serangan yang dilakukan, Kaspersky mendapati kebanyakan upaya infeksi terjadi di Rusia.
Mengutip laporan CNN, dalam daftar lima besar negara yang paling banyak terkena serangan ransomware WannaCry, Kaspersky mencatat Ukraina di peringkat kedua, disusul India, Taiwan, dan Tajikistan. Sementara Indonesia tidak termasuk dalam daftar 20 besar negara yang paling banyak terkena serangan siber WannaCry.
Kaspersky Lab menjelaskan ransomware WannaCry menginfeksi korban dengan memanfaatkan kerentanan sistem operasi Windows. Ketika berada dalam sistem, penyerang memasang rootkit sehingga mereka bisa mengunduh perangkat lunak untuk mengekripsi data.
Baca juga: Terungkap! Ini Dia Sosok Programmer Korea Utara Dalang Virus WannaCry yang Sempat Viral
Dalam keterangan resminya, tim keamanan Kaspersky Lab berhasil mendeteksi malware yang digunakan dalam serangan ini. Sejumlah nama yang terdeteksi antara lain:Para ahli Kaspersky Lab menjelaskan saat ini sedang berusaha memahami apakah memungkinkan untuk mendekripsi data yang terkunci karena serangan tersebut. Tujuannya tentu saja untuk membantu para korban dengan mengembangkan alat dekripsi sesegera mungkin.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah memberikan panduan lengkap untuk mencegah serangan siber ini di Indonesia. Meski tak termasuk dalam negara yang paling banyak terinfeksi, tak ada salahnya untuk tetap waspada.
Artikel terkait: Kominfo Berikan Panduan Lengkap Cara Menangkal Serangan Ransomware WannaCry
(fzh/cnnindonesia)