DREAMERS.ID - Beberapa orang masih beranggapan bahwa mengurangi porsi makan bisa menurunkan berat badan. Dan biasanya jam makan saat sarapan lah yang dijadikan korban. Tapi sebenarnya cara diet seperti ini sangat keliru dan justru membuat berat badan naik.
Seperti melansir laman Women’s Health, sebuah hasil survei mengungkapkan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan sebanyak enam kali dalam dua minggu justru akan makan lebih banyak pada jam makan lainnya dengan mengonsumsi tambahan kalori sekitar 252 kalori per hari.
Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan tidak makan di pagi hari bisa meningkatkan dorongan untuk ngemil. Ketika orang-orang melewatkan sarapan selama satu tahun, mereka akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 12 kg, jika tidak diimbangi dengan berolahraga.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Survei yang dilakukan oleh Breakfast Week tersebut menemukan bahwa data dari sepuluh orang yang berpartisipasi dalam survei tersebut tidak sarapan selama seminggu. Lebih dari sepertiganya (37%) mengaku tidak sarapan di beberapa hari selama seminggu.Sementara makanan ringan atau camilan yang biasa dikonsumsi saat menjelang siang sebagai pengganti sarapan pagi adalah keripik, cokelat, dan biskuit.
Survei yang dilakukan terhadap 2.000 orang dewasa tersebut juga mengungkapkan dampak yang dirasakan jika tidak sarapan. 45% dari mereka mengaku merasa lapar kembali saat pagi menjelang siang. Sebanyak 30% responden mengeluh merasa lelah dan kurang berenergi. Sedangkan 14% responden mengaku menjadi mudah marah.
(fzh)