DREAMERS.ID - Kehadiran pers di seluruh dunia memang mempunyai peran yang sangat mulia khususnya dalam hal penyampaian informasi. Karena hal tersebut, PBB akhirnya menetapkan tanggal 3 Mei sebagai Hari Pers Sedunia untuk meningkatkan kesadaran kebebasan pers dan mengingatkan pemerintah akan tugas mereka untuk peduli dan menghargai kebebasan
Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dilaporkan sempat memberi sambutan sebagai pembukaan peringatan Hari Pers Dunia yang diselenggarakan Badan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) pada Rabu (3/5).
"Selamat kepada kita semua atas acara ini dan berterima kasih, karena Indonesia menjadi tempat untuk memperingati Hari Pers se-Dunia, yang berarti mengukuhkan negara kita akan pentingnya menjaga kebebasan pers yang baik untuk kebaikan negara," kata Jusuf Kalla.
Baca juga: JK Resmi Dukung AMIN, Apa Respon Ganjar dan Prabowo?
Pria yang akrab dipanggil JK ini juga menggarisbawahi pentingnya pers menjaga kebebasan mereka secara bertanggung jawab, "Kebebasan pers menimbulkan konsekuensi bahwa tanggung jawab bukan lagi pada censorship (sensor), tapi pada kredibilitas internal media dan masyarakat,"tambahnya.Selain itu, JK juga menyoroti pentingnya media sebagai pilar keempat demokrasi yang dapat memberikan kritik dan bersikap kritis kepada pemerintah agar dapat menjalankan misi untuk menyejahterakan rakyat, dan menjalankan negara yang baik dan adil.
Selain JK, hadir pula Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova yang memuji kebebasan pers di Indonesia pasca-Reformasi 1998, dan kini menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia, "UNESCO telah bekerja sama dengan Indonesia ketika mulai membangun Dewan Pers pada 1997, dan sejak itu kebebasan pers terus berkembang dan link menjadi salah satu panutan dunia," kata Bokova.
(nnd)