DREAMERS.ID - Setelah ditetapkan sebagai tersangka atas penyebaran penghasutan bernada SARA, Buni Yani akhirnya angkat bicara mengenai statusnya ini dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/04).
Buni menceritakan rentetan tuduhan dari awal yaitu menghilangkan barang bukti hingga mengedit dan memotong video yang diunggahnya. Menurut Buni Yani, status tersangka yang didapatkannya ini adalah bukan karena video yang diunggah tetapi karena caption yang ditulis dalam statusnya di Facebook.
Buni Yani menilai jika alasan caption itu hanyalah upaya mencari-cari kesalahan yang dilakukan beberapa pihak kepadanya. Buni menyalahkan buzzer-buzzer pendukung Ahok atas semua hal yang telah terjadi.
Baca juga: Buni Yani Siap Bergabung Dalam Timses Prabowo-Sandiaga Meski Tidak Ditawari?
Menurutnya, buzzer-buzzer itulah yang telah memfitnah dan membangun opini negatif terhadapnya. "Buzzer ini sangat biadab. Memfitnah orang, menghancurkan hidup orang, tapi mereka tidak pernah puas," kata Buni dikutip dari Kompas.Buni mengaku jika kehidupannya kini hancur pasca ditetapkan sebagai tersangka. Ia juga dipaksa untuk mengundurkan diri dari perguruan tinggi swasta tempatnya mengajar. Bahkan, studi S3 yang ditempuhnya di Leiden, Belanda juga terhenti.
Kini ia belum mendapat pekerjaan pengganti, sedangkan dari pengakuannya, para buzzer masih belum puas untuk menyerangnya. Peristiwa yang menimpa Buni ini juga berimbas pada kehidupan anggota keluarganya.
"Sering juga ada mobil yang berhenti di depan rumah saya yang membuat istri saya takut," ujar Buni.
(tys/tribunnews)