DREAMERS.ID - Daerah semenanjung Korea akhir-akhir ini memang kembali memanas. Kapal Induk Amerika bahkan kabarnya sudah tiba di Korea Selatan untuk melakukan latihan gabungan. Negara tetangga Jepang pun semakin waspada dan ikut mengantisipasi hal buruk terjadi.
Penjualan bunker atau ruangan bawah tanah anti nuklir yang dilengkapi dengan ventilasi udara untuk pencegah radiasi meningkat di Jepang dalam beberapa pekan terakhir. Melansir Tempo, Ruangan dirancang untuk menahan ledakan bahkan ketika sebuah bom nuklir kelas Hiroshima meledak hanya berjarak 660 meter dari lokasi bunker.
Baca juga: [Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!
Berdasarkan keterangan dari Oribe Seiki Seisakusho, perusahaan yang khusus membangun tempat perlindungan dari senjata nuklir di Jepang, mengaku sudah menerima delapan pesanan di bulan April ini. Data tersebut menunjukkan peningkatan cukup drastis dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana pemesanan biasanya hanya enam unit per tahun.Harga untuk satu bunker yang dapat menampung 13 orang ini cukup fantastis, yakni sekitar 2,9 miliar rupiah. Sedangkan pemurni udaranya dengan kapasitas sama seharga 202,6 juta rupiah. Sementara itu, butuh waktu sekitar empat bulan untuk membangun satu bunker, yang biasanya dibangun di bawah rumah si pemesan.
Kekhawatiran warga Jepang akan keselamatan dirinya juga didasari dari penyataan Perdana Menteri Shinzo Abe yang mengatakan bahwa Korea Utara mungkin akan menembakkan rudal yang dilengkapi dengan gas sarin, yang mana memiliki kekuatan 81 kali lebih beracun dari sianida dan 543 kali lebih kuat dari klorin.
(mth)