Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Apple Ancam Hapus Aplikasi Uber dari App Store, Apa Penyebabnya?

24 April 2017 19:00 | 5087 hits

DREAMERS.ID - Aplikasi penyedia jasa transportasi Uber kabarnya terancam akan dihapus dari toko aplikasi milik Apple, App Store. Hal ini terkait dengan pelanggaran privasi atau keamanan data pengguna pada perangkat iPhone.

Karena seperti yang diketahi, Apple begitu serius dalam menjaga privasi para penggunanya. Namun CEO Uber Travis Kalanick kala itu diduga menyuruh engineer-nya menyamarkan salah satu fitur di aplikasi Uber yang memungkinkan mereka diam-diam mengidentifikasi dan melakukan tag pada pengguna iPhone, bahkan meski aplikasi sudah dihapus dari iPhone si pengguna.

Ketika mengetahui hal tersebut, kabarnya CEO Apple Tim Cook tampak tidak senang dan langsung menegur Kalanick. Cook saat itu meminta Uber menghentikan praktik tersebut. Jika tidak, aplikasinya akan dienyahkan dari App Store.

Jika hal tersebut benar-benar dilakukan Apple, tentu saja bisnis Uber bisa hancur akibat kehilangan akses jutaan pengguna iPhone. Maka Kalanick pun berupaya memenuhi permintaan Cook. Sehingga aplikasi mereka tetap aman di App Store, seperti dilaporkan CNET melalui Detik.

Baca juga: iPhone 15 Baru Bisa Dipesan, Apple Dikabarkan Tengah Siapkan iPad Lipat!

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Uber membantah aplikasinya digunakan untuk melacak lokasi individu para pengguna aplikasinya. Dikatakan Uber, fitur yang diduga melanggar privasi tersebut berfungsi sebagai pendeteksi penipuan. "Kami tentu saja tidak melacak pengguna atau lokasi mereka jika mereka menghapus aplikasinya," tegas Uber.

"Ini adalah tipikal cara untuk mencegah penipuan loading aplikasi Uber yang berasal dari ponsel curian, kartu kredit curian, dan melakukan perjalanan Uber dengan tarif mahal," terang Uber. Teknik yang sama juga digunakan untuk mendeteksi dan memblokir aktivitas login mencurigakan demi melindungi akun pengguna Uber.

Ini bukan pertama kali Uber dituduh menggunakan software-nya untuk hal-hal yang diduga melanggar privasi. Uber baru-baru ini diketahui menggunakan tool rahasia bernama Greyball, yang bertujuan menggagalkan upaya pemerintah masing-masing daerah mengetahui Uber melanggar aturan setempat. Namun Uber mengatakan pihaknya tak lagi menggunakan tool itu untuk tujuan tersebut.

Pada 2014, salah satu eksekutif Uber diduga menggunakan fitur internal bernama 'God View' untuk melacak lokasi seorang reporter tanpa dia mengetahuinya. Penggunaan tool tersebut memungkinkan staf Uber melihat aktivitas login si pengguna. Hal ini kemudian berujung pada kewajiban Uber mempekerjakan ahli keamanan dan privasi pihak ketiga untuk meninjau kebijakannya, serta memberikan rekomendasi.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio