DREAMERS.ID - Serangan penembakan kembali melanda Kota Cinta, Paris pada Kamis (20/4) waktu setempat. Perancis sendiri memang sudah menetapkan status darurat sejak 2015 karena serangkaian teror yang melanda negerinya dan menewaskan setidaknya 230 orang dalam 2 tahun terakhir.
Sebelumnya, pelaku penembakan dilaporkan membunuh 2 polisi yang berusaha menghalau. Namun mengutip Antara, satu dari dua polisi masih hidup namun mengalami luka cukup parah. Mendagri Perancis pun angkat bicara mengenai aksi teror ini.
"Senjata mesin digunakan untuk menembaki polisi itu senjata perang," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Pierre-Henry Brandet, kepada para wartawan. "Seorang pria cepat-cepat keluar dari mobilnya dan melakukan tembakan ke arah mobil polisi tersebut, melukai seorang polisi sampai meninggal. Ia juga melukai polisi kedua, lukanya kemungkinan sangat parah,"
Menurut laporan CNN, pelaku yang identitasnya belum mau diungkapkan oleh pihak kepolisian itu memang telah lama memiliki rekam jejak upaya pembunuhan aparat, namun dibebaskan karena tak ada bukti cukup.
Namun, ISIS sudah mengklaim sebagai dalang dalam serangan ini. ISIS mengatakan jika pelaku adalah Abu Yussef, warga Belgia yang juga adalah seorang ‘tentara’ atau militan dari kelompok radikal tersebut.
(rei)