Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Pulang Salat Subuh, Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras
11 April 2017 10:00 | 1070 hits

DREAMERS.ID - Salah satu penyidik senior dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dilaporkan mendapat serangan fisik di dekat masjid di sekitar rumahnya pada Selasa (11/04) pagi. Menurut informasi, Novel disiram air keras oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dilansir dari Kompas, Novel saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa ini terjadi pukul 05.10 WIB di Jalan Deposito, depan Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Kami mendapatkan informasi tersebut dari pihak keluarga. Sedang dirawat intensif di RS. Tim KPK sedang menuju lokasi," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/04).


Kondisi Novel Baswedan Pasca Disiram Air Keras
(Image source: Liputan6)

Baca juga: Daftar Kasus Pengawal Tahanan KPK Dipecat karena Terima Uang

Kronologi menurut keterangan polisi, usai Novel Baswedan melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan, tiba-tiba korban dihampiri dua laki-laki yang tidak dikenal menggunakan kendaraan roda dua. Kemudian mereka langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai muka Novel.

Akibat tindak kekerasan tersebut, Novel Baswedan mengalami cedera. Kelopak mata bagian bawah kirinya bengkak dan berwarna kebiruan. Dahi sebelah kirinya juga bengkak karena terbentur pohon setelah disiram air keras tersebut.

"Pelaku melarikan diri dan korban dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading guna mendapatkan pertolongan," tulis keterangan tersebut.

Sementara itu, Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

(tys/kompas/liputan6)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio